Karawang (Antaranews Megapolitan) - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan bakal calon legislatif dari partainya bersih dan tidak ada yang berstatus mantan narapidana tindak pidana korupsi.

"Ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam melakukan pemberantasan korupsi," katanya usai pembekalan bakal calon legislatif (bacaleg) di Kantor DPD II Golkar Karawang, Selasa.

Ia mengakui sebenarnya saat penjaringan internal, ada beberapa bacaleg yang tercatat sebagai mantan narapidana. Tetapi mereka gugur saat verifikasi internal partai, sehingga tidak sampai didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Saya pastikan kriteria yang kami tentukan semuanya telah dipenuhi bacaleg. Sehingga tidak ada masalah di KPU masing-masing daerah. Nama-nama bacaleg yang kami usung bersih dari kasus korupsi," kata dia.

Dedi menjelaskan, Golkar Jabar tidak hanya bersih dari bacaleg dengan pidana korupsi. Pidana umum lain pun turut menjadi bahan pertimbangan partainya untuk mengambil keputusan.

"Kita tidak ada toleransi sedikit pun. Ini proses awal pembuktian komitmen kita. Nanti jika terpilih, seandainya tersangkut kasus hukum sekecil apapun, kita lakukan pergantian antar waktu. Apalagi korupsi, tidak usah ditanya, itu pidana khusus dan kita berantas habis," katanya.

Mantan Bupati Purwakarta dua periode ini menegaskan agar kader Golkar mampu menguasai aspek teritorial daerah pemilihannya jika ingin menang.

 Aspek tersebut dinilai penting, karena berkaita n dengan sejauh mana kedekatan emosional dan ideologis caleg dengan konstituen. Karena itu, ia meminta kepada seluruh bacaleg Golkar untuk bergerak aktif.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018