Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Ratusan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang merupakan pasien Panti Rebilitasi Kejiwaan Yayasan Aura Welas Asih Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berunjuk rasa di halaman kantor seketariat daerah (Sekda) setempat.

"Aksi yang kami lakukan ini penderita gangguan jiwa hanya untuk menagih janji Pemkab Sukabumi yang akan merelokasi panti ke tempat yang lebih layak," kata Pimpinan Yayasan Aura Welas Asih Palabuhanratu Deni Solang di Sukabumi, Selasa.

Dalam aksi tersebut, ratusan ODGJ ini membentangkan spanduk dan membawa poster yang bertuliskan tuntutan untuk relokasi, karena panti yang ada sekarang ini kondisinya sudah tidak layak.

Bahkan, salah seorang penderita gangguan jiwa yang sempat berorasi di depan Kantor Setda Kabupaten Sukabumi sempat menjadi pusat perhatian warga yang melintas serta petugas keamanan gabungan yang berjaga.

Aksi yang berjalan damai ini terasa unik karena baru kali ini ratusan ODGJ berunjuk rasa menuntut haknya agar tetap mendapatkan perhatian karena mereka juga mempunyai hak yang sama dengan warga negara lainnya.

"Kami ke sini bukan untuk mengemis, tetapi menuntut janji yang pernah terucap. Sebab, jika panti ini dibubarkan maka ratusan ODGJ akan kembali ke jalan dan tentunya membuat resah masyarakat. Selama ini kami hanya menerima dan dititipkan ODGJ, tetapi untuk sarana dan prasarananya tidak memadai," tambahnya.

Pihak Pemkab Sukabumi pun menerima perwakilan pengurus panti rehabilitasi tersebut untuk beraudiensi, namun mereka kecewa karena pejabat yang menjanjikan akan menerima mereka tidak hadir.

Akhirnya mereka pun hanya diterima oleh Kasat Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi Dedi Chardiman. Kabagops Polres Sukabumi Kompol Sumarta, Sekretaris BPPKAD Dede Rukaya.

Sementara,?Humas Yayasan Aura Welas Asih Palabuharatu Hamzah mengatakan sekarang aliran air untuk panti sudah diputus, belum lagi aliran listrik dalam waktu dekat akan diputus PLN.

Selama ini, pasien panti mendapatkan donatur dari perseorangan yang hanya cukup untuk makan mereka saja. Tetapi, bagaimanapun juga mereka adalah manusia harus diperlakukan secara layak sebab mereka hanya orang yang sedang sakit.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018