Denpasar (Antaranews Bali/Megapolitan) - Kejuaraan Angkat Besi Internasional diikuti sebanyak 107 atlet lifter yang bertajuk "Indonesia Weightlifting Championship" digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Lila Buana, Kota Denpasar Bali, hingga 6 Agustus 2018.

"Atlet angkat besi tersebut dari Indonesia dan beberapa atlet dari luar negeri untuk mengadu kekuatannya mengangkat barbel," kata Asisten Deputi Pembibitan dan Iptek Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga Washinton, di Denpasar, Bali, Selasa.

Ia mengatakan peserta dari luar negeri sebanyak 13 orang, dan sisanya merupakan para lifter dari Indonesia. Kejuaraan internasional tersebut mempertandingkan kategori usia peserta 10 hingga 12 tahun, dan 13 sampai 17 tahun.

Dikatakan, para peserta dari Indonesia terdiri dari binaan pengprov, klub, sekolah khusus olahraga (SKO) maupun pusat pembinaan dan latihan olahraga pelajar (PPLP).

"Peserta dari luar negeri, yakni Korea Selatan, Jepang, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, Philipina, dan Brunai Darussalam," ujarnya.

Washinton lebih lanjut mengatakan ajang ini sangat bagus dalam rangkaian evaluasi lewat kejuaraan. Karena sebelumnya telah diberikan kesempatan program pembinaan di masing-masing provinsi yang terwadahi dalam sekolah khusus olahraga (SKO), klub maupun PPLP.

Ia berharap kejuaraan ini dapat mengangkat citra Indonesia di level internasional dan tahun 2024 mampu menghasilkan lifter dengan pengalaman bertanding yang lebih baik untuk dapat mewakili Indonesia pada kegiatan remaja, seperti kejuaraan Asia angkat besi remaja dan junior, Asian Youth Games dan Youth Olympic.

"Para juara akan didata untuk Kemenpora dalam proyeksi tahun 2024. Sehingga di tahun tersebut bisa menjadi atlet andalan Indonesia," ucapnya.

Sementara itu,  Ketua Umum KONI Provinsi Bali Ketut Suwandi mengapresiasi ajang kejuaraan olahraga angkat besi tersebut di Pulau Dewata.

"Kesempatan ini sangat bagus untuk memberikan kesempatan kepada atlet menjajal lifter asal luar negeri. Mudah-mudahan mereka semakin termotivasi," ucapnya.

Suwandi berharap dampak yang paling dirasakan, nantinya gairah pembinaan di cabang olahraga angkat besi semakin meningkat. Terutama menyasar atlet dari kalangan pelajar.

"Kami berharap dengan semakin seringnya kegiatan olahraga di Bali akan memacu semangat para pembina dan atlet untuk terus berlatih, sehingga mereka dapat mengikuti kejuaraan sesuai dengan cabang olahraga yang dipertandingkan," katanya.

Editor Berita: T. Subagyo.
 

Pewarta: I Komang Suparta

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018