Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Perhubungan Kota Bekasi bersama kepolisian setempat membutuhkan waktu lebih dari 12 jam untuk mengevakuasi truk peti kemas bermuatan solar yang terbalik di simpang Pekayon, Bekasi Selatan, Jawa Barat, Sabtu (21/7) malam.
"Yang jadi masalah, muatannya tumpah di badan jalan sehingga fokus pada tahap awal menangani ceceran solar di badan jalan," kata petugas Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Aryo di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pembersihan cairan solar membutuhkan waktu panjang hingga dini hari dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran dan Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup.
Solar tersebut dikeringkan dengan cara dipel dari badan jalan guna menghindari potensi terbakar atau kecelakaan pengendara akibat jalan licin.
Sejumlah tong kemasan solar yang tumpah itu pun diamankan petugas kepolisian sebagai barang bukti kejadian.
"Kalau jumlah berapa liter, ya, saya belum konfirmasi. Namun, peti kemas itu cukup banyak menampung solar," katanya.?
Pantauan Antara di lokasi kejadian, Minggu pagi, truk bertonase berat peti kemas dengan nomor polisi B 9138 ZT itu tengah dievaluasi petugas gabungan yang menggunakan satu unit armada crane.
Tali pengait crane diselipkan pada setiap sisi badan kendaraan yang terguling 90 derajat, tepat di simpang Pekayon Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Bagian kaca depan kendaraan tampak pecah dan sejumlah bagian kendaraan lecet.
Aryo menjelaskan bahwa kendaraan tersebut berasal dari Tol Bekasi Barat mengarah ke timur Kota Bekasi.
"Sopir diduga tidak fokus saat di perempatan Pekayon hingga kendaraannya menabrak median jalan dan terbalik," katanya.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, termasuk sang sopir yang hanya mengalami luka ringan.
"Sopir sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," katanya.
Petugas pun menutup penuh badan Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Rawapanjang dengan mengalihkan lalu lintas menuju lintasan alternatif.
Kasus kecelakaan ini tengah dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Yang jadi masalah, muatannya tumpah di badan jalan sehingga fokus pada tahap awal menangani ceceran solar di badan jalan," kata petugas Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Bekasi Aryo di Bekasi, Minggu.
Menurut dia, pembersihan cairan solar membutuhkan waktu panjang hingga dini hari dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran dan Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup.
Solar tersebut dikeringkan dengan cara dipel dari badan jalan guna menghindari potensi terbakar atau kecelakaan pengendara akibat jalan licin.
Sejumlah tong kemasan solar yang tumpah itu pun diamankan petugas kepolisian sebagai barang bukti kejadian.
"Kalau jumlah berapa liter, ya, saya belum konfirmasi. Namun, peti kemas itu cukup banyak menampung solar," katanya.?
Pantauan Antara di lokasi kejadian, Minggu pagi, truk bertonase berat peti kemas dengan nomor polisi B 9138 ZT itu tengah dievaluasi petugas gabungan yang menggunakan satu unit armada crane.
Tali pengait crane diselipkan pada setiap sisi badan kendaraan yang terguling 90 derajat, tepat di simpang Pekayon Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Bagian kaca depan kendaraan tampak pecah dan sejumlah bagian kendaraan lecet.
Aryo menjelaskan bahwa kendaraan tersebut berasal dari Tol Bekasi Barat mengarah ke timur Kota Bekasi.
"Sopir diduga tidak fokus saat di perempatan Pekayon hingga kendaraannya menabrak median jalan dan terbalik," katanya.
Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, termasuk sang sopir yang hanya mengalami luka ringan.
"Sopir sudah dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan medis," katanya.
Petugas pun menutup penuh badan Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Rawapanjang dengan mengalihkan lalu lintas menuju lintasan alternatif.
Kasus kecelakaan ini tengah dalam penanganan Satuan Lalu Lintas Polrestro Bekasi Kota.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018