Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sejumlah persiapan baik teknis maupun non teknis terus dimatangkan Pemerintah Kota (Pemkot) dalam menghadapi Lomba Sekolah Sehat (LSS) Tingkat Nasional. Rencananya, tim penilai akan mengunjungi TK Akbar sebagai sekolah yang sebelumnya sudah memenangkan lomba serupa di tingkat Jawa Barat, Kamis (19/07/2018).
Rapat evaluasi penilaian LSS Tingkat Nasional Tahun 2018 yang berlangsung di Paseban Sri Bima, Balaikota, Senin (16/07/2018), dipimpin Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang didampingi Kepala Bappeda Ernawati dan Kepala Dinkes Rubaeah serta sejumlah dinas terkait dan undangan.
Dalam catatannya, Sekda menyampaikan sejumlah hal yang perlu mendapatkan perhatian khususnya dari semua pihak yang terlibat. Dari substansi penilaian LSS ini bahwa ketika berbicara mengenai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terdapat tiga hal pokok. Yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.
"Jadi ketiga hal ini (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan) harus terbukti terdokumentasikan. Begitu pun halnya dengan lingkungan, tidak bisa hanya oleh TK Akbar saja. Tapi juga harus melibatkan lingkungan sekitarnya yang memiliki keinginan sama untuk membuat lingkungan tersebut nyaman," ungkap Sekda.
Sementara untuk hal dan faktor-faktor lainnya, ia menyebutkan bahwa secara teknis sudah tidak ada kendala berarti. Menurutnya, hanya tinggal menyesuaikan atau lebih dipersolek untuk menyambut kedatangan tim penilai.
Meskipun target menjadi juara bukan menjadi segalanya, namun lantaran sudah mengikuti lomba ini mulai dari tingkat lokal bahkan hingga telah memenangkannya di tingkat provinsi maka tentunya harus dipersiapkan dengan baik.
"Tapi ini karena sudah kadung mengikuti kompetisi, maka harus dipersiapkan. Namun yang jelas ini sangat sederhana, maka urusan kesehatan ini harus secara masif masuk ke sekolah-sekolah atau masyarakat, meskipun diyakini jika melalui pendidikan akan lebih efektif," paparnya. (Dn/Foto:Indra-SZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Rapat evaluasi penilaian LSS Tingkat Nasional Tahun 2018 yang berlangsung di Paseban Sri Bima, Balaikota, Senin (16/07/2018), dipimpin Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat yang didampingi Kepala Bappeda Ernawati dan Kepala Dinkes Rubaeah serta sejumlah dinas terkait dan undangan.
Dalam catatannya, Sekda menyampaikan sejumlah hal yang perlu mendapatkan perhatian khususnya dari semua pihak yang terlibat. Dari substansi penilaian LSS ini bahwa ketika berbicara mengenai Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) terdapat tiga hal pokok. Yaitu pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.
"Jadi ketiga hal ini (pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan lingkungan) harus terbukti terdokumentasikan. Begitu pun halnya dengan lingkungan, tidak bisa hanya oleh TK Akbar saja. Tapi juga harus melibatkan lingkungan sekitarnya yang memiliki keinginan sama untuk membuat lingkungan tersebut nyaman," ungkap Sekda.
Sementara untuk hal dan faktor-faktor lainnya, ia menyebutkan bahwa secara teknis sudah tidak ada kendala berarti. Menurutnya, hanya tinggal menyesuaikan atau lebih dipersolek untuk menyambut kedatangan tim penilai.
Meskipun target menjadi juara bukan menjadi segalanya, namun lantaran sudah mengikuti lomba ini mulai dari tingkat lokal bahkan hingga telah memenangkannya di tingkat provinsi maka tentunya harus dipersiapkan dengan baik.
"Tapi ini karena sudah kadung mengikuti kompetisi, maka harus dipersiapkan. Namun yang jelas ini sangat sederhana, maka urusan kesehatan ini harus secara masif masuk ke sekolah-sekolah atau masyarakat, meskipun diyakini jika melalui pendidikan akan lebih efektif," paparnya. (Dn/Foto:Indra-SZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018