Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 128 bakal calon kepala desa dari 11 kecamatan di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat akan mengikuti tes tertulis dan wawancara.
"Ratusan balon kades dari 11 kecamatan tersebut melebihi batas jumlah kandidat kepala desa, makanya akan kami berikan tes dulu," kata Kabid Bina Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi Beni Yusnandar, di Cikarang, Jumat.
Beni menjelaskan berdasarkan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 5 Tahun 2018 jumlah balon kades masing-masing desa dibatasi lima orang.
"Sementara dari 11 kecamatan itu pendaftar balon kades berjumlah 6 sampai 10 orang," katanya lagi.
Tes tertulis akan dilakukan mulai Sabtu (14/7) selama dua hari di Hotel Santika, Kecamatan Cikarang Selatan oleh 15 orang tim penyeleksi.
"Tim seleksi berasal dari salah satu universitas negeri di Indonesia. Jadi mereka yang akan menyiapkan soal tesnya. Tim ini independen," katanya pula.
Beni menjelaskan, materi tes secara umum mengenai pemerintahan desa, Pancasila, pengetahuan sejarah Indonesia dan teknis soal pemerintahan desa.
"Untuk soal-soal tesnya kami tidak mengetahui, untuk menjaga kerahasiaan dan integritas," kata dia.
Untuk mencegah terjadi gesekan saat pelaksanaan tes tertulis dan wawancara, balon kades tidak diperkenankan membawa serta massa pendukungnya.
"Jadi nanti yang datang hanya balon kades dan dua orang panitia pilkades dari masing-masing desa," katanya pula.
Sebanyak 154 desa dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi akan menggelar pilkades serentak pada Agustus 2018. Berdasarkan data dari DPMD, jumlah pendaftar balon kades seluruhnya mencapai 560 orang.
Berdasarkan jumlah tersebut, desa dari 11 kecamatan terdapat kelebihan jumlah pendaftar balon kades, di antaranya Sumbersari,?Sukaraya, Karangsentosa, Pantaibakti, Karangasih, Mekarmukti, Satriamekar, Srijaya, Sukaringin, Sukamanah, Sukahurip, Sukamulya, Sukaasih, Sukadarma, Sukakarya, Sirnajaya, Bojongsari, Waringinjaya, dan Sindangmulya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ratusan balon kades dari 11 kecamatan tersebut melebihi batas jumlah kandidat kepala desa, makanya akan kami berikan tes dulu," kata Kabid Bina Pemerintah Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bekasi Beni Yusnandar, di Cikarang, Jumat.
Beni menjelaskan berdasarkan Peraturan Bupati Bekasi Nomor 5 Tahun 2018 jumlah balon kades masing-masing desa dibatasi lima orang.
"Sementara dari 11 kecamatan itu pendaftar balon kades berjumlah 6 sampai 10 orang," katanya lagi.
Tes tertulis akan dilakukan mulai Sabtu (14/7) selama dua hari di Hotel Santika, Kecamatan Cikarang Selatan oleh 15 orang tim penyeleksi.
"Tim seleksi berasal dari salah satu universitas negeri di Indonesia. Jadi mereka yang akan menyiapkan soal tesnya. Tim ini independen," katanya pula.
Beni menjelaskan, materi tes secara umum mengenai pemerintahan desa, Pancasila, pengetahuan sejarah Indonesia dan teknis soal pemerintahan desa.
"Untuk soal-soal tesnya kami tidak mengetahui, untuk menjaga kerahasiaan dan integritas," kata dia.
Untuk mencegah terjadi gesekan saat pelaksanaan tes tertulis dan wawancara, balon kades tidak diperkenankan membawa serta massa pendukungnya.
"Jadi nanti yang datang hanya balon kades dan dua orang panitia pilkades dari masing-masing desa," katanya pula.
Sebanyak 154 desa dari 23 kecamatan se-Kabupaten Bekasi akan menggelar pilkades serentak pada Agustus 2018. Berdasarkan data dari DPMD, jumlah pendaftar balon kades seluruhnya mencapai 560 orang.
Berdasarkan jumlah tersebut, desa dari 11 kecamatan terdapat kelebihan jumlah pendaftar balon kades, di antaranya Sumbersari,?Sukaraya, Karangsentosa, Pantaibakti, Karangasih, Mekarmukti, Satriamekar, Srijaya, Sukaringin, Sukamanah, Sukahurip, Sukamulya, Sukaasih, Sukadarma, Sukakarya, Sirnajaya, Bojongsari, Waringinjaya, dan Sindangmulya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018