Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor menerima penghargaan tingkat nasional Tanda Jasa Bakti Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) 2018 dari Kementerian Koperasi dan UMKM. 

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Anas S. Rasmana, di Bogor, Kamis, mengatakan, penghargaan diterima langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. 

"Ini merupakan penghargaan pertama kali untuk Kota Bogor. Buat kami ini sejarah baru bagi kepemimpinan Wali Kota Bima Arya," katanya. 

Tanda jasa Bakti Koperasi dan UKM diserahkan Menteri Koperasi dan UKM, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, di Tangerang, Rabu kemarin.

Menurut Anas, pada kepemimpinan wali kota sebelumnya, Kota Bogor belum pernah mendapatkan tanda jasa tersebut.

"Ini jadi bukti bahwa komitmen pemerintah sangat tinggi terhadap pengembangan dan pembinaan koperasi dan UMKM di Kota Bogor," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, penghargaan ini tidak lepas dari sejumlah kebijakan yang dikeluarkan Wali Kota Bima Arya yang sangat berdampak langsung terhadap iklim ekonomi terutama pada sektor koperasi dan UKM.

Kebijakan tersebut, berupa kebijakan anggaran yang sangat berpihak kepada sektor koperasi dan UKM dengan anggaran mencapai Rp94,96 miliar.

Menurutnya, kebijakan ini membuat Koperasi dan UKM bukan hanya bertahan, tapi mampu menjadi pemenang di tengah krisis ekonomi global.

"Sehingga penghargaan ini sangatlah wajar disematkan kepada Wali Kota Bogor," katanya.

Kebijakan lain yang dilakukan Bima, lanjutnya, adalah pembentukan organisasi kedinasan terhadap Koperasi dan UMKM. Sebelumnya sektor ini hanya menjadi bagian dari bidang pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Saat ini, sudah hadir secara mandiri Dinas Koperasi dan UMKM sehingga lebih fokus dalam pengembangan ekonomi rakyat.

Periode kepemimpinan wali kota juga berhasil mengubah 86 unit Lembaga Keungan Mikro (LKM) yang belum berizin dan berbadan hukum menjadi sebuah koperasi. 

"Sehingga, saat ini, sudah ada 731 koperasi di Kota Bogor. Untuk UMKM tercatat ada 23.000 unit," katanya.   

Melalui penghargaan ini, Anas berharap aktivitas koperasi dan UKM Kota Bogor bisa terus berkembang. Karena, sektor ini sangat berkontribusi besar untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Hujan. 

"Dinas akan terus membina agar UKM dan koperasi menjadi tulang punggung ekonomi Kota Bogor. Ini terbukti di PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kota Bogor, sebanyak 67 persen disumbangkan koperasi dan UKM," kata Anas.

Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM ini diberikan kepada pejabat negara, pejabat tingkat pusat dan daerah serta tokoh masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan pembinaan dan pengembangan koperasi dan UKM di wilayah kerjanya.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018