Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Tim medis dari Puskesmas Nagrak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melakukan penyisiran ke lokasi permukiman warga di Kampung Cibodas untuk memeriksa kondisi kesehatan warga.

"Penyisiran ini kami lakukan untuk memastikan tidak ada lagi ada warga yang mengalami gejala keracunan seperti mual dan diare," kata Kepala Puskesmas Nagrak, Ari Firmansyah di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, dari pendataan yang dilakukan pihaknya jumlah warga yang diduga keracunan pasca mengkonsumsi makanan hajatan di Kampung Cibodas, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak, mencapai 27 orang.

Jumlah tersebut beberapa diantaranya merupakan anak-anak. Korban ada yang dirawat di RSUD Sekarwangi Kecamatan Cibadak dan juga di Puskesmas Nagrak. Selain itu, pihaknya juga saat ini masih membuka posko kesehatan di Puskemas Nagrak.

Hingga saat ini masih ada beberapa pasien atau korban dugaan keracunan yang dirawat di rumah sakit dan puskesmas. tetapi kondisi kesehatannya sudah berangsur pulih hanya masih lemas saja.

"Kami amsih melakukan penelitian penyebab dari keracunan masal ini dan tidak bisa mengasumsikan penyebabnya akibat dari makanan hajatan. Nanti setelah uji hasil baru bisa diketahui," tambahnya.

Ari mengatakan pihaknya juga pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan seperti mie, kentang, dan daging ayam serta sumber air di sekitar lokasi untuk dilakukan uji laboratorium.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018