Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Belasan warga yang menjadi korban keracunan hidangan hajatan di Kampung Cibodas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sudah berangsur pulih dan sebagian sudah diizinkan untuk pulang.

"Kondisi kesehatan warga RT 02/10 Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak yang mengalami gejala keracunan sudah mulai membaik, empat diantaranya diizinkan pulang," kata dokter jaga RSUD Sekarwangi Cibadak, Raden Givan di Sukabumi, Rabu.

Informasi yang dihimpun, jumlah warga yang diduga keracunan masakanan yang disajikan saat ada acara hajatan berjumlah 19 orang. Awalnya setelah menyantap masakan itu pada Minggu, (8/7) warga tidak mengalami gejala apa-apa.

Tetapi, pada Senin, (9/7) satu persatu warga mengeluh pusing, mual, muntah-muntah dan sering buang air besar (BAB). Puncaknya pada Selasa, (10/7) malam belasan warga yang mengalami gejala sakit serupa berdatangan ke RSUD Sekarwangi.

Hingga saat ini petugas dari Polsek Nagrak dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi masih menyelidiki kasus ini dan sudah mengambil sample makanan untuk dilakukan pengujian laboratorium.

Menurutnya, dari belasan korban keracunan tersebut masih ada yang lemah dan diobservasi oleh tim medis karena terlalu banyak kehilangan cairan tubuh karena muntah dan BAB.

Sementara, salah seorang pasien diduga keracunan Jamal menambahkan awalnya usai menyantap masakan di hajatan tersebut seperti biasa, tetapi mulai terasa pusing dan mual pada Senin. Ternyata tidak dirinya saja, tetangganya pun mengalami hal yang serupa.

"Pusing mual dan saya bolak balik ke WC sampai lemas, akhirnya dibawa ke rumah sakit dan katanya keracunan," katanya.
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018