Ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja mengevaluasi kendala teknis yang mereka hadapi saat menjalani laga pertama BWF World Tour Super 1000 China Open 2025, termasuk kondisi angin dan kontrol shuttlecock yang dinilai cukup mempengaruhi permainan.

Meski demikian, Rehan/Gloria tetap berhasil mengamankan kemenangan atas pasangan India Ashith Surya/Amrutha Pramuthesh dengan skor 21-12, 21-17 dalam pertandingan babak pertama di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Selasa.

“Pertama, alhamdulillah bisa memenangi pertandingan tanpa cedera. Memang di pertandingan hari ini antara gim pertama dan kedua berbeda kondisi anginnya,” kata Rehan dalam keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.

Rehan mengatakan, permainan drive yang cukup efektif di gim pertama justru tidak lagi berjalan mulus di gim kedua karena perubahan arah angin yang menyebabkan shuttlecock kerap melewati garis permainan.

“Di gim pertama saya cukup nyaman bermain drive-drive, tidak akan out bolanya, tapi berbalik di gim kedua dengan pola yang sama malah banyak keluarnya. Jadi dari sana harus lebih belajar mengontrol tenaganya,” ujar pemain binaan PB Djarum tersebut.

Baca juga: Putri KW akui inkonsistensi

Pewarta: Muhammad Ramdan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2025