Medan (Antaranews Megapolitan) - Kecewa keinginannya menjadi gigolo tidak terpenuhi, seorang berinisial Des yang baru berusia 21 tahun membunuh temannya yang seorang waria.
Tersangka Des mengakui telah membunuh waria Budianto Azhari alias Ardila Putri (31) di kamar hotel 61, Jalan Iskandar Muda, Medan. Aksi pembunuhan dilakukan karena dirinya merasa kecewa telah dibohongi korban.
"Korban mempermainkan dengan mengiming-imingi akan menjadikan saya gigolo tante girang dengan bayaran Rp10 juta," kata tersangka Des, kepada wartawan, Senin.
Ia bertemu dengan korban di sebuah depan super market dan akan mengenalkan kepada tante-tante, serta dijanjikan diberikan uang. Namun, sudah dua kali pertemuan di hotel, uang yang dijanjikan tersebut tidak pernah dipenuhi oleh korban.
Dalam dua kali pertemuan tersebut, yakni pertama, tersangka dengan korban sempat melakukan interaksi seksual.
"Saya juga difoto (bugil) dengan alasan dikirimkan ke tante," ucap tersangka Des.
Belum lagi hilang rasa kecewa, korban malah mengajak Des untuk bertemu di hotel. Di pertemuan ketiga itulah, tersangka mulai merencanakan pembunuhan, jika korban tidak juga memberikan realisasi pemberian uang tersebut.
Kemudian mereka bertemu kamar 316, tersangka datang menyelinapkan kabel yang nantinya untuk menghabisi korban.
"Tersangka nekad menghabisi wanita pria (waria) itu, karena takut foto bugilnya tersebar," ucapnya.
Akibat perbuatan tersangka yang telah menghilangkan nyawa orang lain, dijerat melanggar Pasal 340 KUH Pidana terancam hukuman mati.
Sebelumnya, korban seorang waria bernama Budianto (31) ditemukan meninggal dunia di Hotel 61, Jalan Iskandar Muda Medan, Sabtu (7/7).
Korban ditemukan karyawan hotel tersebut, dalam posisi telungkup, tidak mengenakan pakaian dengan tangan, kaki dan mulut terikat.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Tersangka Des mengakui telah membunuh waria Budianto Azhari alias Ardila Putri (31) di kamar hotel 61, Jalan Iskandar Muda, Medan. Aksi pembunuhan dilakukan karena dirinya merasa kecewa telah dibohongi korban.
"Korban mempermainkan dengan mengiming-imingi akan menjadikan saya gigolo tante girang dengan bayaran Rp10 juta," kata tersangka Des, kepada wartawan, Senin.
Ia bertemu dengan korban di sebuah depan super market dan akan mengenalkan kepada tante-tante, serta dijanjikan diberikan uang. Namun, sudah dua kali pertemuan di hotel, uang yang dijanjikan tersebut tidak pernah dipenuhi oleh korban.
Dalam dua kali pertemuan tersebut, yakni pertama, tersangka dengan korban sempat melakukan interaksi seksual.
"Saya juga difoto (bugil) dengan alasan dikirimkan ke tante," ucap tersangka Des.
Belum lagi hilang rasa kecewa, korban malah mengajak Des untuk bertemu di hotel. Di pertemuan ketiga itulah, tersangka mulai merencanakan pembunuhan, jika korban tidak juga memberikan realisasi pemberian uang tersebut.
Kemudian mereka bertemu kamar 316, tersangka datang menyelinapkan kabel yang nantinya untuk menghabisi korban.
"Tersangka nekad menghabisi wanita pria (waria) itu, karena takut foto bugilnya tersebar," ucapnya.
Akibat perbuatan tersangka yang telah menghilangkan nyawa orang lain, dijerat melanggar Pasal 340 KUH Pidana terancam hukuman mati.
Sebelumnya, korban seorang waria bernama Budianto (31) ditemukan meninggal dunia di Hotel 61, Jalan Iskandar Muda Medan, Sabtu (7/7).
Korban ditemukan karyawan hotel tersebut, dalam posisi telungkup, tidak mengenakan pakaian dengan tangan, kaki dan mulut terikat.
Editor : M.Ali Khumaini
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018