Chicago (Antaranews Megapolitan/Xinhua) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange terus meningkat pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena indeks dolar AS lebih lanjut melemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, naik 5,30 dolar AS atau 0,42 persen, menjadi ditutup di 1.258,80 dolar AS per ounce.

"Rebound" emas dari tingkat penutupan terendah sejak Desember lalu berlanjut untuk sesi kedua berturut-turut, setelah dolar AS membalikkan kenaikannya yang kuat.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, turun 0,30 persen menjadi 94,13 pada pukul 17.12 GMT. Ketika dolar AS turun maka emas berjangka biasa akan naik, karena logam mulia yang dihargakan dalam dolar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Namun, kenaikan emas dibatasi oleh pasar saham yang menguat. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 179,58 poin atau 0,74 persen, menjadi 24.354,40 pada pukul 17.22 GMT.

Harga emas tergelincir dalam perdagangan elektronik setelah Federal Reserve AS merilis risalah pertemuan kebijakan Juni, tetapi masih tetap berada di wilayah positif.

Sebagian besar peserta pertemuan Fed mencatat ketidakpastian dan risiko yang terkait dengan kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump, tetapi mereka juga menunjukkan tanda-tanda ekonomi yang kuat, risalah menunjukkan.

Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September naik 5,4 sen atau 0,34 persen, menjadi ditutup pada 16,097 dolar AS per ounce. Platinum untuk penyerahan Oktober turun 4,9 dolar AS atau 0,58 persen, menjadi menetap di 841,40 dolar AS per ounce.

Penerjemah;: A. Suhendar. 

Pewarta: Xinhua

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018