Depok (Antaranews Megapolitan) - Universitas Indonesia (UI) meraih penghargaan sebagai Institusi dengan Produktivitas Publikasi Tertinggi dalam kategori Perguruan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). 

Rektor UI Prof. Muhammad Anis di kampus UI Depok, Kamis, mengatakan penghargaan ini ada berkat upaya keras para dosen peneliti dan segenap sivitas akademika UI yang berpartisipasi meningkatkan kuantitas maupun kualitas penelitian UI.

Ia menambahkan upaya UI terkait peningkatan penelitian telah dilakukan sejak tahun 2015. Sejumlah kebijakan strategis ditetapkan guna meningkatkan budaya riset di UI. 

Seperti pada tahun 2016 hingga saat ini, UI telah menggencarkan pelaksanaan konferensi internasional dimana UI adalah tuan rumahnya guna memacu pengembangan budaya riset dan inovasi serta meningkatkan jumlah publikasi jurnal ilmiah internasional. 

Selain itu, UI juga memberikan dukungan berupa hibah dana penelitian hingga memfokuskan diri pada pengembangan riset dan inovasi yang berbasis pada pemberian solusi atas permasalahan bangsa. 

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir kepada Rektor UI Prof. Dr. Ir. Muhammad Anis, M.Met pada Rabu (4/7) dalam ajang Science and Technology Index (Sinta) Award di Auditorium Gedung D Gedung Kemenristekdikti, Jakarta Pusat.

Selain penghargaan tersebut, dosen peneliti UI juga meraih penghargaan yaitu  Penulis dengan jumlah publikasi tertinggi 2016-2018 kategori PTN-BH atas nama dr. Indah S. Widyahening, MS, MSc-CMFM, PhD yang juga Kepala Kantor Internasional UI (pemenang kedua) dan Prof. Dr. rer. nat Rosari Saleh  yang juga adalah Wakil Rektor UI bidang Riset dan Inovasi (pemenang kelima). 

Lebih lanjut, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia dari Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Makara Journal of Health Research terbitan UI meraih predikat Jurnal Kategori Sinta 2 terbaik ke-empat dan ke-lima secara berturut-turut.

Saat ini, publikasi ilmiah Indonesia di tingkat ASEAN tercatat sebanyak 12.233 publikasi yang terindeks di Scopus, menduduki posisi ke dua setelah Malaysia sebanyak 12.492 dan telah melampaui Singapura sebanyak 9.543. 

Sedangkan publikasi internasional UI yang terindeks di Scopus hingga awal Januari 2018 tercatat telah mencapai 1.991 publikasi.

Sementara itu Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof. Mohamad Nasir mengatakan publikasi ilmiah saat ini memegang peranan sangat penting sebagai bukti pertanggung jawaban ilmiah hasil penelitian sehingga dapat dikenal luas secara global.

Diharapkan, penghargaan ini dapat menjadi pemacu di dalam meningkatkan mutu penelitian mutakhir untuk turut berkontribusi menghasilkan lulusan unggul untuk menciptakan nilai kompetitif dan unggul bangsa ini.

Sinta Award diberikan kepada dosen, peneliti, institusi dan pengelola jurnal yang telah menunjukkan prestasi yang nyata dalam peningkatan publikasi dan jurnal ilmiah. Sinta dalam kurun satu tahun telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, dari sisi kuantitas dan kualitas. 

Integrasi data yang sebelumnya hanya dilakukan dengan Google Scholar dan Scopus, ditingkatkan dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia untuk buku, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual untuk paten dan hak cipta, serta Orchid dan Web of Science untuk publikasi internasional.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018