Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Polres Bogor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat sedang melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab kebakaran pabrik konveksi di Kampung Karakal RT.02/RW.06, Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung.

"Kebakaran terjadi pada Senin (2/7) pukul 18.20 WIB, ada kepulan asap dari dalam pabrik dan 21.30 WIB sudah mulai menjalar di bangunan," kata Kepala Polres Bogor, AKBP Andi M Dicky di Cibinong, Selasa.

Menurut dia kejadian kebakaran tersebut melalap bangunan dua lantai ini diduga dipicu dari ledakan 40 tabung yang terkena panas setrika uap.

Selain itu, dari keterangan saksi menyatakan pegawai pabrik pada waktu itu lupa mematikan saklar setrika uap yang letaknya berdekatan dengan tabung gas.

Namun dari kejadian itu, tidak ditemukan adanya korban jiwa, hanya saja kerugian materi mencapai miliaran rupiah.

Dalam kebakaran ini api menghanguskan bahan baku dan alat produksi. Mulai dari bahan kain, mesin, dan tabung gas.

"Tapi secara estimasi besaran kerugian belum bisa dilakukan penghitungan, dikarenakan belum ada keterangan pastinya," tuturnya.

Ia menambahkan dalam hal ini kepolisian terus melakukan penyelidikan guna mengungkap akibat dari kebakaran itu sendiri.

"Sebanyak tujuh mobil dari dinas pemadamam kebakaran kabupaten Bogor dan Kota Bogor terjun ke lokasi. Informasi yang dihimpun, api mulai muncul sekitar pukul 18.20 usai adzan Magrib di pabrik yang berada di kawasan pandat penduduk itu. Api meluas hingga pukul 21.30WIB," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Jambu Luwuk, Kecamatan Ciawi, Ade Hayu Gelarjaya, mengatakan kebakaran ini adalah musibah dan tidak ada korban jiwa, baik meninggal maupun luka-luka.

Hingga saat ini pegawai pabrik konveksi sedang diminta keterangan guna mengetahui atau memberikan informasi terkait kepada penyelidik.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018