Berlin, Jerman (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Jerman mundur, Ada apa?. Ini beritanya dari Berlin.

Horst Seehofer pada Ahad malam (1/7) mundur dari jabatannya sebagai Menteri Dalam Negeri Jerman dan Ketua Uni Kristen Sosial Bavaria (CSU), di tengah sengketa dengan Kanselir Angela Merkel mengenai kebijakan suaka.

Tindakan Seehofer diduga bisa mengakhiri aliansi politik lama antara Uni Kristen Demokrat (CDU), pimpinan Merkel, sehingga koalisi yang berkuasa di Jerman kehilangan mayoritas di Parlemen dan melempar negeri itu lebih dalam lagi di dalam krisis politik.

Seehofer mengeluarkan pengumuman di Munchen dalam satu pertemuan CSU mengenai apakah akan menerima penyelesaian Eropa yang diajukan Merkel mengenai kebijakan migran yang dicapai dalam pertemuan puncak Uni Eropa pada Jumat, kata Deutsche Presse Agentur (DPA).

Setelah beredarnya berita mengenai pengunduran diri Seehofer, CDY segera menekankan dukungannya buat penyelesaian Eropa Merkel dalam kebijakan suaka, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin pagi.

Seehofer dan Merkel terlibat sengketa mengenai kebijakan suaka Jerman. Seehofer ingin secara sepihak memulangkan pengungsi yang sudah terdaftar di negara anggota lain Uni Eropa, sedangkan Merkel menentangnya dan telah menyerukan penyelesaian Eropa.

CSU, yang hanya ada di Bavaria dan menghadapi pemilihan negara bagian pada Oktober, berharap bisa meraih kembali suara yang terkikis oleh kelompok anti-migrasi Alternative fuer Deutschland dan mencegah negara bagi di perbatasan itu makin terpengaruh oleh migran.

Setelah pembicaraan maraton dalam pertemuan puncak Brussels, para pemimpin Eropa akhirnya mencapai kompromi mengenai migran pada Jumat dini hari.

Menurut kesimpulan pertemuan puncak tersebut, negara anggota Uni Eropa akan, dengan dasar sukarela, mendirikan apa yang disebut "pusat pemantauan" guna menampung dan memindahkan migran yang mendarat di pantai Uni Eropa.

Merkel dilaporkan percaya bahwa penyelesaian Eropa dapat memuaskan ultimatum CSU, yang dijadwalkan pada Ahad, jika tidak Seehofer akan melangkahi Merkel untuk menerapkan kebijakan suaka yang lebih keras.

Setelah pertemuan dengan Seehofer pada Sabtu malam, Merkel mengatakan kepada lembaga penyiaran Jerman, ZDF, bahwa pertemuan kedua pejabat itu memiliki "hasil yang sangat bagus", dan ia berharap akan bisa bekerjasama lebih lanjut dengan sekutu politiknya, CSU.

Namun menurut das Bild, Seehofer menyebut pertemuan pada Sabtu malam tersebut sebagai "percakapan yang tidak efektif".

Penerjemah: Chaidar.
 

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018