Bogor (Antaranews Megapolitan) - Tak salah jika slogan “Membidik Prestasi, Membangun Negri” menjadi slogan beasiswa Bidikmisi. Sri Wahyuni dan Achmad Bukhori mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) penerima beasiswa Bidikmisi bersama rekannya Yudi Bagaskoro berhasil menyabet gelar The Best Action Plan dalam lomba National Conference of Research and Innovation Call for Paper 2018 di Universitas Muhammadiyah Malang (6/5).

Mereka membuat edukasi wisata dengan menggabungkan sektor perikanan. Ini karena ketiganya melihat potensi wisata yang selama ini jarang memunculkan sisi edukasi.

“Menurut kami, pariwisata di Indonesia itu kurang dimanfaatkan secara optimal, terlebih di sektor pesisir dan laut. Kita tahu bahwa ada banyak keindahan dan keragaman di sektor kelautan itu sendiri terutama yang ada di bawah laut. Namun, dengan keindahan dan keragaman itu sering kali ulah manusia yang sengaja maupun tidak telah merusak lingkungan. Misalnya aktivitas menangkap ikan yang dapat merusak terumbu karang. Kemudian dari situ kita berpikir bagaimana kalau membuat edukasi wisata perikanan,” kata Sri Wahyuni, mahasiswa Departemen Statistika.

Kata Peri adalah nama dari edukasi dan wisata perikanan yang mereka kembangkan. Kata Peri merupakan karya yang di dalamnya terdapat  nilai-nilai yang dikombinasikan menjadi satu yaitu ekonomi, edukasi dan estetika.

“Dalam karya tulis yang kita gagas ini, ada tiga hal penting yang kami kombinasikan sehingga untungnya maksimal. Tiga hal tersebut yaitu keindahan atau estetika, peningkatan ekonomi melalui sektor pariwisatanya dan edukasi perikanannya,” tambah Sri.

Nilai edukasi dalam Kata Peri adalah budidaya perikanan dan penangkapan ikan yang dikemas secara menarik dengan wisata alam pantai.

“Edukasinya di sini kita fokuskan pada budidaya ikan dan penangkapannya. Disamping menikmati keindahan pantai, para pengunjung akan dapat belajar bagaimana budidaya ikan yang baik mulai dari pembenihan, pembibitan, pengelolaannya, dan juga pemanenan. Untuk bidang penangkapan, edukasi yang didapat yaitu bagaimana caranya menangkap ikan yang tidak merusak lingkungan,” tambahnya.

Mahasiswa asal Rembang ini sebenarnya juga terinspirasi dari kondisi alam di daerahnya yang merupakan daerah pesisir, serta melihat potensi agrowisata atau wisata pertanian yang masih jarang.

“Saya dan Bukhori dari Rembang. Di Rembang itu masih jarang daerah yang ada agrowisatanya. Kondisi ini yang mendorong kami untuk menggagas edukasi wisata ini,” ujarnya.

Prestasi ini, merupakan prestasi dan kejuaraan pertama yang diikuti Sri Wahyuni. Saat SMA, Ia merupakan siswa dengan segudang prestasi. Berbagai kejuaraan pun pernah diraihnya seperti, juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat provinsi Jawa Tengah, juara 3 Olimpiade Matematika tingkat Kabupaten Rembang, dan juara 2 debat Pendidikan Agama Islam.

“Saya merupakan anak tunggal. Ayah saya bekerja sebagai petani dan serabutan dengan gaji tak menentu. Itu yang memotivasi saya untuk berprestasi, apalagi saya mahasiswa Bidikmisi. Ke depannya saya akan terus berprestasi dan membanggakan orang tua saya. Saya harap karya tulis Kata Peri bisa diimplementasikan di daerah 3T,” kata Yuni. (Ath/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018