Cibinong, Bogor (Antaranews Megapolitan) - Polres Bogor, Jawa Barat mengimbau untuk kendaraan bermuatan berat dan bus untuk tidak melintasi di Jalur Puncak (Kabupaten Bogor).
"Disarankan kendaraan bermuatan berat dan bus agar melewati jalur alternatif puncak bila hendak menuju daerah Cianjur," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor, AKBP Hasby Ristama di Cibinong, Minggu.
Menurut dia jalur tersebut yang melalui daerah Jonggol sudah dilakukan perbaikan dan memang disiapkan untuk alternatif kedua kendaraan itu.
Namun, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan bila kendaraan pribadi yang hendak menuju Cianjur juga bisa melewatinya.
"Jika lewat jalan biasanya bisa mencapai dua hingga tiga jam, tapi kalau alternatif hanya satu setengah jam," tuturnya.
Dalam hal ini sebenarnya hanya berupa imbauan, di mana bila kedua kendaraan tersebut juga melewati Jalur Puncak maka akan terjadi kepadatan lalu lintas.
Pasalnya, setiap tahun selalu yang menjadi penyebab kemacetan hanya dua kendaraan itu. Jadi dalam mengurai kamacetan diharapkan kerja samanya.
Ia menambahkan masyarakat juga harus menyiapkan kendaraan pribadi bila hendak melakukan perjalanan jauh khususnya melalui Jalur Puncak.
Dan masyarakat juga harus menyiapkan berbagai perbekalan agar tidak memarkirkan kendaraan di tepi jalan. Itu dikarenakan akan menyebabkan kemacetan, di mana pada jalur tersebut terbilang sempit.
"Pemasangan lampu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas sudah diperbaharui agar masyarakat tidak melakukan pelanggaran," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Disarankan kendaraan bermuatan berat dan bus agar melewati jalur alternatif puncak bila hendak menuju daerah Cianjur," kata Kepala Satuan Lalulintas Polres Bogor, AKBP Hasby Ristama di Cibinong, Minggu.
Menurut dia jalur tersebut yang melalui daerah Jonggol sudah dilakukan perbaikan dan memang disiapkan untuk alternatif kedua kendaraan itu.
Namun, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan bila kendaraan pribadi yang hendak menuju Cianjur juga bisa melewatinya.
"Jika lewat jalan biasanya bisa mencapai dua hingga tiga jam, tapi kalau alternatif hanya satu setengah jam," tuturnya.
Dalam hal ini sebenarnya hanya berupa imbauan, di mana bila kedua kendaraan tersebut juga melewati Jalur Puncak maka akan terjadi kepadatan lalu lintas.
Pasalnya, setiap tahun selalu yang menjadi penyebab kemacetan hanya dua kendaraan itu. Jadi dalam mengurai kamacetan diharapkan kerja samanya.
Ia menambahkan masyarakat juga harus menyiapkan kendaraan pribadi bila hendak melakukan perjalanan jauh khususnya melalui Jalur Puncak.
Dan masyarakat juga harus menyiapkan berbagai perbekalan agar tidak memarkirkan kendaraan di tepi jalan. Itu dikarenakan akan menyebabkan kemacetan, di mana pada jalur tersebut terbilang sempit.
"Pemasangan lampu penerangan dan rambu-rambu lalu lintas sudah diperbaharui agar masyarakat tidak melakukan pelanggaran," ucapnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018