Depok (Antaranews Megapolitan) - Guru Besar Transportasi, Fakultas Teknik UI, Prof. Dr. Sigit Pranowo Hadiwardoyo meluncurkan buku bertajuk `Jalan dan Model Pengembangan Infrastruktur Transportasi`

"Buku ini disajikan agar dapat dijadikan pengantar dari kajian infrastruktur transportasi darat, laut dan udara, yang diharapkan dapat membangun kreatifitas maupun gagasan dalam pengembangan bidang transportasi," kata Sigit yang juga menjabat sebagai Direktur Program Vokasi UI di Depok, Rabu.

Buku ini berisikan pengamatan penulis dan penelitian para kontributor selama mengikuti pendidikan Doktor di Universitas Indonesia dan universitas mitra dari Prancis dan Portugal.

Peluncuran ini sekaligus menjadi momentum pengabdian selama 32 tahun oleh Guru Besar lulusan Perancis ini. Kegiatan dihadiri oleh segenap Pimpinan Tinggi UI dan universitas lain serta pelaku industri diantaranya Bina Marga, Kemenhan, Hutama Karya, Intraco.

Rektor Universitas Indonesia, Muhammad Anis, yang membuka kegiatan peluncuran buku ini, menyampaikan bahwa buku yang berisi gagasan tentang Audit Kelayakan Jalan ini menjadi sebuah kebutuhan mendesak untuk direalisasikan, mengingat peran dan fungsi jalan yang semakin krusial dalam kegiatan transportasi di Indonesia.

"Terlebih lagi jalan merupakan salah satu infrastruktur vital bagi sebuah negara khususnya Indonesia dalam menunjang peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu Kepala Program Studi Vokasi Komunikasi UI Dr. Devie Rahmawati mengatakan buku ini menjadi sebuah manifestasi dari keunggulan salah seorang anak bangsa yang mampu membuat karya ilmiah yang menembus jajaran elit jurnal internasional.

Ia mengatakan Prof Sigit menjadi salah satu teladan di kalangan akademisi karena berhasil membuktikan pemikiran dari Indonesia telah diterima oleh masyarakat dunia.

Dalam salah satu karyanya, Sigit memaparkan data Biro Pusat Statistik 1988-2015 yang menunjukkan bahwa peningkatan jumlah kendaraan dari tahun ke tahun berfluktuasi baik untuk kendaraan mobil penumpang maupun kendaraan bus, truk dan sepeda motor.

Statistik pertumbuhan panjang jalan selama tahun 1988-2016 rata-rata 3.42 persen, bandingkan dengan pertumbuhan kendaraan pada tahun-tahun yang sama dimana angka pertumbuhannya mencapai rata-rata 10,22 persen.

Rasio jumlah kendaraan terhadap panjang jalan di Indonesia belum yang tertinggi di negara-negara Asia Tenggara meskipun masih lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga (Malaysia dan Filipina).

Namun jika dibandingkan dengan beberapa negara maju, ketersediaan infrastruktur jalan di Indonesia masih tertinggal jauh dari Amerika Serikat, Jepang dan Jerman. Di negara-negara ini menunjukkan rasionya sangat rendah, dan angka ini menunjukkan tingginya aksesibilitas jaringan jalan di negara-negara tersebut.

Namun demikian ukuran aksesibilitas transportasi tidak semata-mata diukur dari panjang jalan saja tetapi juga kondisi jalannya. Di Indonesia, seluruh jalan yang ada tidak semuanya dalam kondisi baik.

Sebagaimana diketahui bersama bahwa kondisi jalan sangat menentukan ukuran biaya perjalanan dalam fungsinya sebagai penghubung pergerakan barang dan jasa dalam perannya terhadap perekonomian.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018