Bogor (Antaranews Megapolitan) - Paguyuban Bidikmisi Institut Pertanian Bogor (IPB) menggelar Bidikmisi Turun Desa (BMTD) di Desa Legok Nyenang Bogor. Kegiatan turun desa ini rutin dilaksanakan setiap minggu dengan tujuan untuk meningkatkan sofskill anak-anak usia dini.
BMTD merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi yang memiliki jiwa sosial tinggi. Mahasiswa ini ingin membayar hutangnya kepada negara atas beasiswa pendidikan yang selama ini diberikan oleh negara.
Untuk BMTD kali ini, mahasiswa mengajarkan cara menanam tumbuhan dan mengajarkan cara sikat gigi.
“Saat ini total anak yang kami bina dari satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkisar 31 murid dan akan merambah ke dua PAUD lainnya," terang Rezki Gunadi Ketua BMTD IPB.
Laras, selaku pengelola PAUD Anggrek, merasa sangat terbantu dengan adanya BMTD ini. Selain kegiatan belajar mengajar rutin setiap minggunya, mahasiswa IPB ini juga berqurban di Legok Nyenang.
“Belum pernah ada yang berqurban di sini. Alhamdulillah Idul Adha tahun lalu mahasiswa IPB berqurban di sini," terangnya.
"Hingga saat ini alhamdulillah dengan adanya BMTD, kami mendapatkan berbagai bantuan. Contohnya dari Mr. Frem (India) yang mendonasikan bangku senilai 2,7 juta rupiah. Selain itu kami juga mendapatkan bantuan bahan bangunan untuk pembangunan gedung PAUD,” ujarnya.
Menurutnya kehadiran BMTD ini membantu kegiatan PAUD Anggrek menjadi lebih maju. Laras mendorong agar BMTD bisa juga mengabdi di PAUD yang lain. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh BMTD saat ini adalah fokus pada pendidikan serta pada pengembangan masyarakat. Kegiatan dari BMTD ini juga membantu meningkatkan partisipasi anak-anak di kampung Legok Nyenang untuk sekolah. Sebelumnya banyak anak dari keluarga kurang mampu tidak mendapatkan pengalaman sekolah PAUD. Setelah terbentuknya PAUD ini, akhirnya mereka juga dapat merasakan yang namanya pendidikan usia dini.
Harapannya BMTD ini dapat berjalan terus dalam membangkitkan dan menyemangati masyarakat di Desa Legok Nyenang terutama anak-anak. “Setelah ada PAUD ini, murid-murid yang masuk Sekolah Dasar (SD) mengalami peningkatan dalam hal membaca, menulis, dan berhitung yang lebih baik dari sebelumnya," Jelas Erik, sebagai RT 03 Kampung Legok Nyenang.(Uum/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
BMTD merupakan komunitas mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi yang memiliki jiwa sosial tinggi. Mahasiswa ini ingin membayar hutangnya kepada negara atas beasiswa pendidikan yang selama ini diberikan oleh negara.
Untuk BMTD kali ini, mahasiswa mengajarkan cara menanam tumbuhan dan mengajarkan cara sikat gigi.
“Saat ini total anak yang kami bina dari satu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berkisar 31 murid dan akan merambah ke dua PAUD lainnya," terang Rezki Gunadi Ketua BMTD IPB.
Laras, selaku pengelola PAUD Anggrek, merasa sangat terbantu dengan adanya BMTD ini. Selain kegiatan belajar mengajar rutin setiap minggunya, mahasiswa IPB ini juga berqurban di Legok Nyenang.
“Belum pernah ada yang berqurban di sini. Alhamdulillah Idul Adha tahun lalu mahasiswa IPB berqurban di sini," terangnya.
"Hingga saat ini alhamdulillah dengan adanya BMTD, kami mendapatkan berbagai bantuan. Contohnya dari Mr. Frem (India) yang mendonasikan bangku senilai 2,7 juta rupiah. Selain itu kami juga mendapatkan bantuan bahan bangunan untuk pembangunan gedung PAUD,” ujarnya.
Menurutnya kehadiran BMTD ini membantu kegiatan PAUD Anggrek menjadi lebih maju. Laras mendorong agar BMTD bisa juga mengabdi di PAUD yang lain. Berbagai kegiatan yang dilakukan oleh BMTD saat ini adalah fokus pada pendidikan serta pada pengembangan masyarakat. Kegiatan dari BMTD ini juga membantu meningkatkan partisipasi anak-anak di kampung Legok Nyenang untuk sekolah. Sebelumnya banyak anak dari keluarga kurang mampu tidak mendapatkan pengalaman sekolah PAUD. Setelah terbentuknya PAUD ini, akhirnya mereka juga dapat merasakan yang namanya pendidikan usia dini.
Harapannya BMTD ini dapat berjalan terus dalam membangkitkan dan menyemangati masyarakat di Desa Legok Nyenang terutama anak-anak. “Setelah ada PAUD ini, murid-murid yang masuk Sekolah Dasar (SD) mengalami peningkatan dalam hal membaca, menulis, dan berhitung yang lebih baik dari sebelumnya," Jelas Erik, sebagai RT 03 Kampung Legok Nyenang.(Uum/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018