Bogor (Antaranews Megapolitan) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Jawa Barat, meningkatkan kesiapsiagaan bencana masyarakat dengan menggelar simulasi penanggulangan bencana longsor di Kelurahan Sempur, Kamis.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bogor Usmar Hariman mengajak masyarakat yang terlibat simulasi untuk meningkatkan kesadaran siaga bencana dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan komunitas.

"Prinsip penanggulangan becana adalah meminimalisir korban jiwa, yang diakibatkan oleh bencana," katanya.

Menurut Usmar ada tiga komponen yang menentukan sebuah wilayah dalam siaga bencana yakni pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Ia mengatakan, perlu untuk dilakukan edukasi terus menerus agar masyarakat dapat meningkatkan kesiapsiagaannya dalam bencana.

"Bencana itu tidak kita inginkan, tidak bisa pula diduga, tetapi bisa diantisipasi dengan kesiapsiagaan becana," katanya.

Usmar mengatakan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) melatih kediapsiagaan masyadakat terhadap bencana dengan dilaksanakannya simulasi mitigasi bencana.

"Pemahaman siaga bencana dimulai sedini mungkin," katanya.

Usmar menambahkan secara goeografis, kontur wilayah Kota Bogor yang berundak-undak, dengan curah hujan yang tinggi, dan minimnya kesadaran masyarakat yang mendirikan bangunan dekat pinggiran tebing sehingga rawan terjadi bencana longsor.

"Bencana longsor yang paling sering terjadi di Kota Bogor," kata Usmar.

Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar Gunawan mengatakan pihaknya telah membentuk kelurahan siaga bencana, di mana masyarakatnya telah terlatif dalam hal penanggulangan bencana.

"Saat ini baru ada enam kelurahan, akan terus kita perluas, agar semkin banyak keluraga siaga bencana yang terbentuk," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018