Bogor (Antaranews Megapolitan) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) memiliki komitmen untuk membangun Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM agar mampu bertahan di tengah persaingan bebas dengan menguasai manajemen ritel di era digital.

"Hari ini kami melatih 50 pelaku UMKM di Kecamatan Bogor Selatan, pelatihan manajemen ritel terutama menghadapi era digital ini," kata Regional Sales Store Point (SSP) Alfamart, Banu Refita, dalam kegiatan pelatihan manajemen ritel di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.

Menurut Banu, pasar Indonesia untuk digital belum sepenuhnya tergarap dengan baik dibandingkan negara lain, tetapi memiliki potensi yang cukup besar.

"Penetrasi pasar digital belum baik, tetapi potensinya besar hanya saja belum tergarap dengan baik," katanya.

Melihat potensi yang besar ini, lanjut Banu, pihaknya berinisiatif untuk melatih pelaku UMKM untuk mengenal pasar millenial, dan melatih keahliannya menguasai pasar digital.

Ia mengatakan untuk bisa menjadi pengusaha sukses tidak bisa instan, tetapi butuh waktu dan pembelajaran. Pelatihan yang diberikan bagian dari mempersiapkan diri para pelaku UMKM ketika pasar digital Indonesia semakin "booming", produk mereka sudah bisa bersaing.

"Harapannya dengan pelatihan ini, menjadi solusi bagi pelaku UMKM ketika era digital sudah booming, mereka sudah siap bersaing," kata Banu.

Banu menambahkan saat ini Alfamart telah mengembangkan pasar digital (e-commerece) yakni toko berbasis marketplace dengan sistem `online` yakni Alfacard dan Alfamind.

"Kami membuka peluang bagi pelaku UMKM menjadi suplair atau bisa juga menjadi pemilik dari toko virtual ini," kata Banu.

Juru bicara perusahaan Alfamart Ivan Ganevan mengatakan Alfamart memiliki misi menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi pada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan, dan harapan konsumen serta mampu bersaing secara global.

"Misi ini yang mendasari komitmen Alfamart untuk berkontribusi peningkatan ekonomi masyarakat, dan mendukung pembangunan di daerah," kata Ivan.

Ivan menambahkan sejak tahun 2016 Alfamart rutin melakukan pelatihan manajemen ritel kepada pelaku UMKM khususnya di wilayah Bogor baik kota maupun kabupaten.

"Saat ini kami punya 2.000 pelaku UMKM binaan di wilayah Bogor," kata Ivan.

Dalam pelatihan manajemen ritel tersebut, pelaku UMKM dilatih bagaimana untuk membuat usaha mereka tetap bertahan lama dan bisa terus bersaing.

Ada tiga strategi untuk memasarkan produk yang efektif yakni dimulai dengan segmentasi, sasaran, dan presepsi. Segmentasi untuk mengetahui siapa target pasar produk yang ingin dipasarkan, dengan menentukan siapa yang akan jadi pelanggan, dilihat dari wilayahnya, demografinya, dan gaya hidupnya.

Langkah berikutnya adalah sasaran, mencari tau apa yang dibutuhkan oleh target pasar, ditentukan berdasarkan strata ekonomi,dan sosial.

Selanjutnya adalah presepsi yakni dengan membangun citra dan slogan.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018