Bogor (Antaranews Megapolitan) - Douglas Stoltz Sekolah Bogor Raya (SBR), Jawa Barat, menggelar festival gamelan sebagai bentuk apresiasi kesenian tradisional yang merupakan salah satu peninggalan budaya dan pantas mendapatkan tempat tertinggi.

"Ini sudah menjadi program pendidikan sekolah berskala internasional yang dimana siswa-siswinya kebanyakan warga negara asing," kata Pendiri Douglas Stoltz Sekolah Bogor Raya, Niken Wulandari di Bogor, Sabtu.

Menurut dia program ini diwujudkan dengan memasukan musik tradisional sebagai mata pelajaran wajib, khususnya bagi siswa Sekolah Dasar.

Siswa-siswi juga mempelajari piano, angklung dan kolintang yang masuk pada materi kurikulum, selain itu juga pengetahuan tentang nada pentatonik suling dan kecapi.

Kegiatan ini sudah menjadi program prioritas utama yang dimana memang perlu dilestarikan. Selain itu pada gelaran kegiatan tersebut lebih mengutamakan keselaran dalam menikmati lantunan musik tersebut.

"Namun dalam hal itu juga lebih pelestarian kebudayaan tradisional Bangsa Indonesia yang mana memiliki keanekaragaman budaya maupun keseniannya," katanya.

Sementara itu, Event Advisor Festval Gamelan Sekolah Bogor Raya, Fransiska Wahyu Ari Susilawati menyatakan gelaran kegiatan tersebut adalah salah satu cara untuk mengenalkan kembali tentang budaya dan keseniannya.

Hal ini juga lebih mempadukan alat musik tradisional dan modern dengan tujuan agar mendapatkan lantunan musik yang indah.

Dan kegiatan ini adalah salah satu cara dimana kebudayaan Indonesia adalah salah satu yang memiliki karakter berbeda.

Hal tersebut tentunya menjadikan budaya tersebut menjadi lebih hidup dan juga memberikan nuansa yang berbeda.

Pewarta: Mayolus Fajar D dan Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018