Bogor (Antaranews Megapolitan) - Agrianita Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan Love Pink Indonesia menggelar nonton bareng (nobar) film Pinky Promise di bioskop Cinema XXI Botani Square Bogor (10/4). Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan mulai dosen wanita, isteri dari dosen, tenaga kependidikan wanita IPB dan mahasiswi yang berkisar 134 orang. Bahkan Rektor dan Dekan turut hadir menonton.

Retna Widayawati, istri Rektor IPB yang akrab disapa Neno sekaligus Ketua Agrianita menyampaikan bahwa kegiatan nobar tersebut merupakan salah satu upaya edukasi kesehatan kepada segenap warga IPB.

“Agrianita setiap tahun melakukan pemeriksaan kesehatan di IPB. Biasanya edukasi kesehatan dilakukan dengan cara yang konvensional seperti penyuluhan. Dengan cara tersebut hanya sekitar 20% ilmu yang dapat diserap peserta. Tahun ini, saya mengajak Yayasan Love Pink untuk melakukan edukasi kesehatan dengan cara yang lebih menyenangkan. Ibu-ibu menjadi lebih antusias dan dapat bersosialisasi dengan peserta lainnya,” ujar Neno Arif Satria.

Film Pinky Promise adalah film yang terinspirasi dari Yayasan Love Pink yang memfokuskan isu kesehatan pada kanker payudara. Yayasan Love Pink sendiri merupakan wadah bagi para pejuang kanker payudara, mulai dari meditasi, pemberian dukungan, dan aktivitas positif lainnya.  

Film Pinky Promise sempat tayang pada tahun 2016, kemudian dijadikan bahan edukasi bagi Yayasan Love Pink untuk isu kanker payudara di Indonesia. Film tersebut menayangkan bagaimana perjuangan penderita kanker payudara dalam melawan penyakitnya. Dalam film juga ditayangkan bagaimana aksi nyata untuk mencegah dan menanggulangi kanker payudara di lingkungan sekitar.  

Neno menceritakan bahwa hikmah dari film tersebut adalah makna perjuangan dan tidak mudah menyerah.

“Setelah menonton film Pinky Promise kita menjadi lebih banyak mendapatkan informasi tentang kanker yang dapat menyerang siapa saja, mulai dari orang miskin sampai orang kaya sekalipun. Kuncinya adalah pada semangat kita untuk terus berjuang, ada orang yang mudah menyerah dan ada juga yang melakukan sesuatu untuk bermakna untuk orang banyak. Semangat itu yang ingin saya tularkan kepada ibu-ibu. Mereka saja yang memiliki masalah yang besar masih semangat, tetapi kita yang sehat-sehat saja malah mudah menyerah,” jelas Neno.

Neno berharap ibu-ibu yang hadir dapat lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.

“Kita sebagai ibu-ibu dan perempuan memiliki risiko yang lebih besar terhadap berbagai jenis kanker, khususnya kanker payudara. Sehingga ibu-ibu dapat lebih peduli dan mengecek kesehatan secara rutin. Agrianita sendiri memfasilitasi pengecekan kesehatan setiap tahunnya kepada para pegawai. Tahun ini kami mengratiskan pemeriksaan kesehatan kepada 120 pegawai golongan I dan II. Saya harap kuotanya dapat ditambah lagi oleh IPB karena tahun ini animo peserta sangat besar,” harap Neno. (UAM/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018