Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Sistem komputerisasi membuka jendela peluang baru bagi para perajin perhiasan di Indonesia, baik perusahaan maupun perorangan, sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam menjalankan usaha.

"Generasi muda Indonesia yang melek teknologi tidak akan kesulitan dalam menggunakan sistem CAD RhinoGold yang memang dirancang untuk memudahkan fabrikasi secara digital," kata Managing Director TDM Solutions (Perusahaan desain perhiasan) Xavier Rofes dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Perusahaan desain perhiasan terkemuka dunia, TDM Solutions, memadukan sistem Computer-Aided Design (CAD) RhinoGold, dengan sistem Clayoo.

Ia mengatakan perusahaan awalnya bergerak di bidang pengembangan sistem CAD secara umum, namun antusiasme serta hasil positif yang diperoleh klien-klien kami dari industri perhiasan, membuat kami mengeluarkan sistem yang fokus untuk menunjang kegiatan perancangan dan pembuatan perhiasan.

RhinoGold sendiri diluncurkan tahun 2008, dan hingga kini telah mengalami sejumlah pemutakhiran. Terknologi CAD 3-Dimensi untuk merancang perhiasan sendiri baru populer pada pertengahan dekade 2000-an.

Piranti lunak RhinoGold, menurut Xavier, berkembang sesuai dengan masukan para pelaku industri perhiasan yang menuntut agar sistem tersebut harus cepat, intuitif, dan dapat memberikan perhitungan cepat mengenai jumlah dan biaya material yang diperlukan untuk membuat sebuah perhiasan.

Tidak hanya itu, sistem RhinoGold juga memungkinkan pengguna untuk mengkomunikasikan dan menjual hasil rancangan mereka secara online dengan sejumlah pilihan harga yang tergantung dari pilihan material perhiasan. Dengan sistem lengkap tersebut, kini semakin banyak perajin perhiasan independen dan rumahan memanfaatkan RhinoGold untuk mengembangkan usaha mereka.

"Indonesia adalah salah satu negara penghasil perhiasan terbesar di dunia, dan tradisi perhiasan yang berakar dari seni dan budaya lokal sangat cocok untuk bergerak maju menjadi yang terdepan, menggunakan teknologi baru seperti ini," ujarnya.

Xavier juga memaparkan mengenai penggunaan aplikasi Clayoo yang dapat dipadukan dengan sistem CAD tersebut. Dengan Clayoo, proses perancangan perhiasan menjadi semakin mudah, karena sistem ini mengambil cara tradisional membentuk rancangan menggunakan tanah liat dalam membentuk perhiasan, namun ke dalam pemrograman digital.

"Kami mengembangkan Clayoo sebagai alternatif bagi konsumen yang lebih terbiasa menggunakan tanah liat sebagai acuan rancangan mereka," katanya.

Selain digunakan di industri perhiasan, Clayoo juga populer bagi pelanggan yang bergerak di bidang otomotif, desain produk, dan arsitektur.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018