Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) masih melakukan kajian teknis terkait rencana pemulihan infrastruktur tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa Kota Bekasi yang roboh sejak 2016.

"Sheetpail Kali Bekasi di Jalan Cipendawa yang ambles itu buatan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi. Kita sedang koordinasikan kajiannya dengan instansi terkait," kata Kepala BBWSCC Jarot Widyoko di Bekasi.

Hal itu dikatakannya di sela agenda peringatan Hari Air Dunia yang diselenggarakan Dharma Wanita Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Situ Rawa Pulo, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Selasa.

Dikatakan Jarot, koordinasi tengah diintensifkan pihaknya dengan Direktorat Jendral Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Air.

"Teknisnya tergantung Dirjen SDA dengan Litbang Air. Kita sedang kaji dulu," katanya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi Dicky Irawan mengatakan, kerusakan tanggul Kali Bekasi di Jalan Cipendawa Kecamatan Rawalumbu itu adalah wewenang BBWSCC.

Dicky mengatakan, BBWSCC telah mengalokasikan dana Rp25 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019 untuk perbaikan sejumlah titik erosi di Kali Bekasi.

Berdasarkan catatannya, ada dua titik yang menjadi fokus utama pemerintah daerah yakni tanggul di Jalan Cipendawa, Bojong Rawalumbu dan permukiman warga di Teluk Pucung.

"Kemungkinan mereka akan memperbaiki di dua titik itu karena penanganannya ada di ranah BBWSCC," katanya.

Dicky mengatakan, pemerintah daerah tidak bisa menanggulangi sementara longsor di sejumlah Kali Bekasi karena kondisi tanahnya yang landai.

"Lapisan atas tanah di sana, cenderung keras namun gempur di bagian bawah sehingga perlu penanganan khusus," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018