Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) - Provinsi Lampung berpotensi menjadi bagian dari Jalan Sutera Maritim Abad 21.

Hal tersebut diungkapkan oleh Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Rakyat China/Tiongkok (RRC) di Medan Mr Sung Ang, saat bertemu dengan Pjs. Gubernur Provinsi Lampung Didik Suprayitno, di Ruang Kerja Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Selasa (10/4/2018).

Potensi itu, menurut Mr Sung Ang, karena keunggulan Provinsi Lampung yang terletak sangat strategis sebagai pintu gerbang Sumatera, juga sebagai jalur pelayaran internasional melalui Selat Sunda, serta ketersediaan infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan jalan Tol.

Mr Sung Ang mengakui bahwa potensi Lampung ini juga didukung Keindahan dan potensi pariwisata yang melebihi Thailand dan Vietnam.

Lampung juga kondusif, terbukti menjadi provinsi terbaik dalam penanganan konflik sosial. Prestasi ini menjadikan Lampung sebagai wilayah dengan iklim investasi yang sangat kondusif bagi investor.
Hal tersebut, ujar Mr Sung lebih lanjut, karena sejalan dengan Pembangunan yang terintegrasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung. Atas dasar itu, Pemerintah Tiongkok ingin mendorong lebih banyak pelaku usaha asal Tiongkok untuk berinvestasi di Lampung.

"Saat ini Tiongkok melalui 6 perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan makanan ternak, minyak sawit, pembangkit listrik, dan  pengolahan besi baja telah berinvestasi di Lampung. Dengan nilai investasi lebih kurang sebesar USD 200 juta," kata Mr. Sung Ang.

Lampung memiliki banyak komoditas unggulan

Pjs. Gubernur Provinsi Lampung, Didik Suprayitno menyambut baik keinginan dan niat baik Pemerintah Tingkok tersebut. Hal ini dengan mempertimbangkan kerja sama yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung.

"Selain garis pantai yang panjang dan indah, Provinsi Lampung juga memiliki banyak komoditas unggulan yang sangat potensial. Sebagai penghasil pisang dan singkong terbesar Provinsi Lampung membuka peluang investasi dalam pengolahan dua komoditas tersebut," kata Didik.

Didik mengharapkan agar pemerintah Tiongkok dapat bersinergi  dalam mewujudkan pembangunan perekonomian Lampung, dengan memberikan bantuan untuk mewujudkan pengembangan kawasan industri yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung.

"Saat ini terdapat 9 kawasan indutri yang tengah direncanakan, 6 di antaranya berada di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)," kata nya.

PNS Lampung belajar di Tiongkok

Turut hadir dalam rombongan, Konsulat Jenderal Perdagangan (Comercial Office of the Consulate General) Mr Liu Weiguo.

Dia menyampaikan sebagai wujud apresiasi Pemerintah Tiongkok Kepada Pemerintah Provinsi Lampung, Pemerintah Tiongkok membuka Peluang bagi Pegawai Negeri Sipil Lampung untuk belajar di Tiongkok.  

PNS asal Lampung diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa penuh mengikuti kursus singkat bahasa mandarin selama satu bulan hingga 6 bulan. Bahkan diberikan Beasiswa Pendidikan Pasca-Sarjana (S2) di bidang Kesehatan, lingkungan hidup, dan binis dari pemerintah Tiongkok untuk dua orang PNS Lampung yang memenuhi syarat.

"Untuk mendapat beasiswa tersebut, bagi PNS yang berminat dipersilakan mengikuti tes dan wawancara yang dilaksanakan oleh konjen RRC di Medan. Dan yang dinyatakan lolos tes akan disediakan Beasiswa pendidikan Penuh, biaya pengurusan Visa, Tempat tinggal hingga uang saku perbulan dari Pemerintah Tiongkok," terang Mr Liu.

Ia juga menyampaikan undangan kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk berpartisipasi dalam Pameran Internasioanl Import terbesar di China, yang akan diselenggaran di Shanghai China pada akhir tahun 2018 ini.

Pertemuan kali ini dihadiri oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Provinsi Lampung Taufik Hidayat, Kepala Satker terkait, dan ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung, Christian Chandra. (RLs/Humas Prov/ANT/BPJ/MTh).

Pewarta: Oleh: Humas Pemprov Lampung

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018