Karawang (Antaranews Megapolitan) - Sekolah penyelenggara Ujian Nasional Berbasis Komputer di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, meminjam laptop kepada sejumlah orang tua siswa agar UNBK berjalan lancar.

"Kita kekurangan komputer. Sehingga harus meminjam laptop dari orang tua siswa," kata Kepala SMAN 4 Karawang, Yuhana di Karawang, Selasa.

Ia mengakui pengadaan unit komputer dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) merupakan hal yang paling berat. Minimnya anggaran menjadi alasan utama dalam melakukan pengadaan komputer.

Untuk memenuhi kebutuhan komputer dalam pelaksanaan UNBK dengan jumlah peserta 420 siswa, pihak SMAN 4 Karawang meminjam laptop kepada sejumlah orang tua siswa.

Pihak sekolah hanya mampu menyediakan 110 perangkat komputer. Hal tersebut tidak memenuhi syarat dalam aturan UNBK yang mengharuskan satu komputer harus berbanding dengan tiga siswa.

"Untuk sisanya kami upayakan meminjam dari orang tua siswa, sebanyak 30 laptop. Itu dilakukan agar kami bisa menyelenggarakan UNBK," kata dia.

Yuhana mengatakan, pihak sekolah pun memberikan jaminan kepada orang tua siswa. Jadi jika laptop yang mereka pinjamkan mengalami kerusakan akibat pelaksanaan UNBK, maka akan diganti oleh pihak sekolah.

Pelaksanaan UNBK di sekolah itu diikuti 420 orang siswa, terdiri dari dua jurusan, yakni IPA dengan jumlah siswa laki-laki 126 orang, siswa perempuan 186 orang. Sedangkan jurusan IPS berjumlah 108 siswa, terdiri atas 35 siswa laki-laki dan 73 siswa perempuan.

Pihak sekolah menyiapkan delapan ruangan dengan empat ruangan untuk tiga sesi ujian.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018