Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor, Jawa Barat, menerjunkan mahasiswanya untuk melatih masyarakat kelompok tani Kota Bogor untuk budidaya jamur tiram yang baik.

"Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama dengan Dinas Pertanian Kota Bogor," kata Ketua Jurusan Penyuluh Pertanian STPP Bogor Dr Dayat di Bogor, Senin.

Pelatihan teknik budidaya jamur tiram berlangsung selama satu hari. Tiga mahasiswa STPP Bogor melatih 30 petani dari Kelompok Tani Dewasa dan Kelompok Tani Wanita di Cimahpar, Sukasari, dan Balumbang Jaya.

Tiga mahasiswa STPP tersebut yakni Debora Agnes, Sania Liska, dan Riky Rudiat. Ketiganya membagikan pengalaman dan pengetahuannya mengembangkan budidaya jamur tiram.

Budidaya jamur tiram yang dikembangkan oleh mahasiswa STPP Bogor melalui Program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian atau PWMP yang diprakarsai oleh Kementerian Pertanian.

"Program PWMP telah banyak menghasilkan manfaat bagi mahasiswa STPP Bogor," kata Dayat.

Dayat mengatakan program PWMP telah menunjukkan hasil yang bisa memberikan manfaat bagi mahasiswa maupun masyarakat.

"Kami akan terus dorong dan bantu untuk keberhasilan PWMP," katanya.

Dayat menambahkan melalui kegiatan PWMP akan membentuk karakter agribisnis dan budaya bertani di kalangan mahasiswa.

"Apalagi sekarang adanya transformasi kelembagaan STPP menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian dalam upaya membangun SDM Pertanian dan Menghasilkan Produk untuk menghadapi dunia usaha dan dunia industri," kata Dayat.

Sebagai pelatih Debora Agnes, Sania Liska dan Riky Rudiat membagikan pengalaman dan pengetahuan dengan para petani yang berjumlah 30 orang.

"Materi yang kami berikan mulai dari persiapan kumbung dan proses pasca panen jamur tiram," kata Debora Agnes.

Selain materi, lanjutnya, pelatihan juga mempraktikan tata cara panen dan pengemasan hasil panen jamur tiram.

Pelatihan ini dilakukan dekat kampung jamur tiram di mana mahasiswa juga menanam jamur tiram miliknya.

Menurut Debora para peserta sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti semua materi dan praktek yang diberikan.

"Suatu kebanggaan bagi kami bisa berbagi ilmu dengan para petani," kata Debora.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018