Bogor (Antaranews Megapolitan) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisikan (BMKG) Stasiun Klimatologi Bogor, Jawa Barat melatih petani dan penyuluh pertanian Kabupaten Cianjur untuk menguasai ilmu tentang informasi iklim melalui Sekolah Lapang Iklim atau SLI.

"SLI ini memberikan manfaat kepada petani bagaimana mendapatkan informasi iklim," kata Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Bogor, Budi Suhardi kepada Antara, Sabtu.

Budi mengatakan SLI di Kabupaten Cianjur merupakan yang pertama kalinya. Kegiatan ini mendapat dukungan dari anggota DPR RI. Dipilihnya Cianjur karena merupakan salah satu lumbung pangan di wilayah Jawa Barat.

Menurutnya kegiatan serupa juga pernah dilaksanakan di Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor. Mulai dari SLI 1, ke-2 hingga ke-3.

"Untuk di Cianjur baru SLI level dua yakni berupa sosialisasi agroclimate, berlangsung selama 10 hari, lalu pemberian bibit tanaman kepada petani untuk ditanam," katanya.

Bibit yang diberikan akan dipantau hari per hari sembari memberikan informasi cuaca untuk dicatat setiap harinya.

"Jadi seperti kuliah lapangan gitu," katanya.

SLI level 2 ini diikuti 50 peserta terdiri atas 10 gabungan kelompok tani (Gapoktan), sisanya penyuluh pertanian di Kabupaten Cianjur.

Ia mengatakan luaran dari kegiatan ini adalah supaya petani menggunakan informasi BMKG setiap hari guna meningkatkan produksi pertaniannya.

"Program SLI ini salah satu upaya BMKG mendukung ketahanan pangan nasional," kata Budi.

Budi menambahkan setelah SLI level2, tahun depan akan ditindaklanjuti kembali apakah akan dilanjutkan untuk melaksanakan SLI level-3 meliputi kegiatan pendampingan kepada petani, melakukan penanaman di demplot yang sudah disurvei lokasinya.

"Lokasi penanaman akan menjadi proyek percontohan karena penanaman padi dilakukan di lahan bukan daerah irigasi," katanya.

Dengan SLI lanjut Budi, petani tahu cara menghitung daerah curah hujan, memahami iklim, sehingga tau apa yang harus di tanam.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018