Bogor (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswa Departemen Gizi Masyarakat (GM), Institut Pertanian Bogor (IPB), ciptakan produk kue kering (cookies) dari bahan baku tepung sukun dan kacang tunggak. Ketiga mahasiswa itu adalah Khodijah, Bonita Ratnasari, dan Fathimah Zahra S.

Kue kering yang diberi nama Cookie-Sukak berhasil meraih juara 2 dalam Imatekta Creative Agricultural Engineering Competition 2018, di Universitas Jember. Perlombaan tersebut berlangsung pada 3-4 Maret 2018 dan diikuti oleh berbagai perguruan tinggi di Indonesia, seperti Universitas Gajah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Diponegoro, Universitas Brawijaya, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Negeri Yogyakarta, dan sebagainya.

Produk Cookie Sukak ini lahir sebagai bentuk keprihatinan terhadap permasalahan gizi buruk di Indonesia. Selain itu, ide ini juga dilatarbelakangi oleh salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) 2030, yaitu Tanpa Kelaparan.

Kelebihan kue kering Cookie-Sukak adalah pemanfaatan bahan-bahan lokal seperti sukun dan kacang tunggak. Selain itu, kandungan energi (269 kkal) dan protein (6.3 gram) yang terkandung dalam Cookie-Sukak lebih tinggi daripada makanan tambahan yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga dapat dimanfaatkan sebagai makanan selingan yang tepat bagi balita pengidap kurang energi protein (KEP).

“Harapan kita ke depannya produk Cookie-Sukak ini dapat dikembangkan oleh pemerintah dan dijadikan sebagai alternatif baru untuk makanan tambahan balita,” harap khadijah. (UAM/Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB/Khodijah dan Tim

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018