Medan (Antaranews Megapolitan) - Manajemen PSMS Medan, yang saat ini bernaung di bawah PT Kinantan Medan Indonesia, menyiapkan sejumlah langkah untuk menjawab somasi PT Pesemes Medan yang mengaku sebagai pemilik hak cipta nama dan logo PSMS.

Kuasa Hukum PSMS Danial Syah di Medan, Sumut, Selasa, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah terkait somasi PT Pesemes Medan itu, diantaranya dengan melayangkan surat ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

"Kami akan surati HKI untuk membantah itu. Nama PSMS dan logo bukan milik perseorangan, melainkan merek Sumatera Utara dan Medan. Ini milik masyarakat, mereka tidak berhak mengklaim," katanya.

Sementara Sekretaris Umum PSMS Medan, Julius Raja, mengatakan, pihaknya sangat menyesalkan adanya somasi tersebut, karena secara langsung sangat berdampak pada tim, salah satunya DJ Sport menarik diri dari sponsor PSMS.

DJ Sport selaku salah satu sponsor PSMS di Liga 1 Indonesia 2018, meminta agar manajemen PSMS agar menyelesaikan terlebih dahulu permasalahan tersebut agar tidak berlarut-larut dan berdampak luas nantinya bagi PSMS.

"DJ Sport minta kita selesaikan dulu permasalahan itu karena DJ Sport juga sudah disomasi. Kalau sudah selesai baru mereka bersedia kembali mensponsori. Sekarang mereka dipastikan tidak memproduksi dan menjual jersey dulu, dan itu menjadi kerugian bagi PSMS karena tidak mendapat sharing profit dari sana," katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 juga meminta klarifikasi dan penjelasan dari manajemen PSMS lewat surat tertanggal 27 Maret 2018.

"PT LIB hanya meminta klarifikasi dari manajemen. Sudah kami surati dengan penjelasan bahwa logo dan nama PSMS sudah ada sejak dulu dan tidak berubah, sebelum ada pematenan hak cipta tersebut. Manajemen PSMS akan bertanggung jawab sepenuhnya terhadap penggunaan logo dan nama PSMS yang digunakan untuk kepentingan liga," katanya.

Pewarta: Juraidi

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018