Karawang (Antaranews Megapolitan) - Para kepala sekolah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK memberlakukan piket malam selama ujian nasional berbasis komputer untuk mengantisipasi maraknya pencurian perangkat UNBK.
"Aksi pencurian di sekolah sudah marak lagi, terakhir di Purwakarta. Makanya, setiap kepala sekolah dan guru harus piket malam untuk menjaga perangkat UNBK. Jangan sampai kecolongan, apalagi mengganggu pelaksanaan UNBK," kata Ketua MKKS SMK Caya Suryana, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, selama empat hari pelaksanaan UNBK SMK di Karawang, pihaknya telah menggelar rapat dengan sejumlah kepala SMK.
Di antara hasil rapat tersebut, diberlakukan piket malam untuk menjaga perangkat UNBK yang menjadi sasaran aksi pencurian.
"Jadi setiap sekolah harus membuat jadwal piket yang harus diikuti oleh para kepala sekolah dan guru sendiri. Mereka yang piket harus mengawasi setiap ruangan yang memiliki perangkat UNBK," kata dia.
Sementara itu, pada hari pertama UNBK SMK, pihaknya belum menemukan laporan masalah di setiap sekolah. Untuk UNBK SMK di Karawang diikuti 18.385 pelajar, digelar di 105 sekolah sekitar Karawang.
"Pada hari pertama, seluruh peserta hadir dan berlangsung cukup lancar," kata Suryana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Aksi pencurian di sekolah sudah marak lagi, terakhir di Purwakarta. Makanya, setiap kepala sekolah dan guru harus piket malam untuk menjaga perangkat UNBK. Jangan sampai kecolongan, apalagi mengganggu pelaksanaan UNBK," kata Ketua MKKS SMK Caya Suryana, di Karawang, Senin.
Ia mengatakan, selama empat hari pelaksanaan UNBK SMK di Karawang, pihaknya telah menggelar rapat dengan sejumlah kepala SMK.
Di antara hasil rapat tersebut, diberlakukan piket malam untuk menjaga perangkat UNBK yang menjadi sasaran aksi pencurian.
"Jadi setiap sekolah harus membuat jadwal piket yang harus diikuti oleh para kepala sekolah dan guru sendiri. Mereka yang piket harus mengawasi setiap ruangan yang memiliki perangkat UNBK," kata dia.
Sementara itu, pada hari pertama UNBK SMK, pihaknya belum menemukan laporan masalah di setiap sekolah. Untuk UNBK SMK di Karawang diikuti 18.385 pelajar, digelar di 105 sekolah sekitar Karawang.
"Pada hari pertama, seluruh peserta hadir dan berlangsung cukup lancar," kata Suryana.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018