Bogor (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memperpanjang kerja sama dengan Institut Pertanian Bogor dalam rangka memajukan dan mengembangkan sosial dan ekonomi masyarakat pedesaan.

"IPB mitra strategis karena 82,29 persen desa-desa yang ada di Indonesia, hampir 74 persen adalah basis mata pencahariannya pertanian," kata Sekjen Kemendes-PDTT, Anwar Sanusi dalam kuliah umum peresmian gedung perkuliahan baru Sekolah Bisnis IPB di Bogor,Rabu.

Dalam hal ini harus mendorong agar desa-desa berkembang dan adaptif teknologi, ujarnya.

Anwar mengatakan saat ini dibutuhkan berbagai langkah, trobosan dari apa yang sudah dihasilan oleh perguruan tinggi seperti IPB untuk membantu pemerintah dalam mengubah wajah desa dari tampak belakang menjadi tampak depan sesuai amanat Nawacita ketiga Presiden Joko Widodo yakni membangun Indoensia dari pinggiran.

"Kolaborasi dengan universitas, perusahaan, dan kementerian, kita bisa mempercepat perbaikan dari kondisi desa saat ini," katanya.

Menurut Anwar, dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah sejak 2015 sampai saat ini menjadi ladang amal bagi perguruan tinggi untuk membagikan ilmu dan teknologi yang dihasilkan guna membangun desa, memajukan perekonomiannya, serta menjadi produk pertanian yang dihasilkan memiliki daya saing.

"Perguruan tinggi adalah sebuah entitas yang hadir dalam masyarakat Indonesia, sangat penting diharapkan bisa mendorong desa untuk bisa maju dan berkembang. Peluangnya adalah, kalau dulu anggaran tidak ada, sekarang anggaran berlimpah di desa," katanya.

Ia mengatakan orang desa harus didampingi, karena ketiga dulu orang desa mengelola proyek sebesar Rp10 juta, sekarang dana yang mengalir miliaran ke desa. Sehingga banyak orang yang tadinya baik menjadi tidak baik.

"Silahkan perguruan tinggi menjadi ladang amal, Kemendes butuh desa berdaya saing, butuh pendampingan orang desa dalam teknologi," kata Anwar.

Rektor IPB Dr Arif Satria mengatakan tanggal 18 April 2018 mendatang akan dilakukan penandatanganan kerja sama lanjutan antara IPB dan Kemendes-PDTT dalam rangka memperkuat masyarakat desa, khususnya bidang pertanian, peternakan, dan perikanan.

Menurutnya, era digital saat ini menuntut pengelolaan pertanian secara cerdas, begitu pula pemasarannya, sehingga produk-produk pertanian yang dihasilkan masyarakat desa bisa berdaya saing.

"IPB sudah kembangkan di berbagai kawasan untuk literasi digital masyarakat petani. Dan literasi digital ini diharapkan bisa mampu menjawab masalah, bagaimana masyarakat petani di desa bisa adaptif terhadap era digital saat ini," kata Arif.

Arif berharap kerja sama lanjutan antara Kemendes-PDTT dan IPB dalam rangka membangun sinergi, sehingga bisa memberikan kontribusi yang cukup signifikan untuk kemajuan bangsa Indonesia.

"Karena IPB memiliki program IPB share, saat ini adalah bagaimana IPB memberikan kontribusi untuk memecahkan permasalahan, persoalan masyarakat di pedesaan, serta memperkuat industri nasional," kata Arif.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018