Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Kepala Pusat Pengembangan Film Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Maman Wijaya mengatakan sejumlah film besutan anak bangsa diperhitungkan di luar negeri.
"Banyak sekarang film produksi kita, yang diperhitungkan di luar negeri. Contohnya Marlina yang sudah diputar di 18 negara," ujar Maman di Jakarta, Rabu.
Bahkan, lanjut Maman, film Sekala Niskala atau The Seen and Unseen karya sutradara Kamila Andini yang berhasil memenangi penghargaan kategori Generation Kplus International Jury pada festival film internasional Berlinale 2018 di Berlin, Jerman, diputar lebih banyak negara lagi.
"Tentu saja, kami bangga dengan prestasi yang diraih sineas Indonesia. Artinya kualitas film Indonesia tidak kalah dengan luar negeri dan hal itu dibuktikan pada ajang internasional."
Berbagai upaya dilakukan Kemdikbud untuk membantu para sineas dalam meningkatkan kapasitasnya mulai dari bantuan dana untuk ke ajang festival internasional, kursus singkat hingga melanjutkan pendidikan.
Selain itu, Kemdikbud juga melakukan pembinaan pada generasi muda dengan memberikan pelatihan film. Pada tahun ini, lanjut Maman, pihaknya mengadakan pelatihan untuk pelajar yang terdiri dari tiga kategori yakni dasar, menengah dan lanjutan.
"Untuk pelatihan tahap dasar, pada tahun ini diikuti 180 pelajar dari seluruh Tanah Air. Mereka mendapatkan materi mengenai penyutradaraan, penata kamera dan animasi."
Maman berharap dengan pelatihan mengenai perfilman tersebut, para pelajar dapat menguasai kompetensi bidang yang ingin dikuasainya dan dapat menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Kemdikbud mencatat penonton film domestik pada 2015 berjumlah 16 juta orang. Namun pada 2017, meningkat menjadi 45 juta penonton.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Banyak sekarang film produksi kita, yang diperhitungkan di luar negeri. Contohnya Marlina yang sudah diputar di 18 negara," ujar Maman di Jakarta, Rabu.
Bahkan, lanjut Maman, film Sekala Niskala atau The Seen and Unseen karya sutradara Kamila Andini yang berhasil memenangi penghargaan kategori Generation Kplus International Jury pada festival film internasional Berlinale 2018 di Berlin, Jerman, diputar lebih banyak negara lagi.
"Tentu saja, kami bangga dengan prestasi yang diraih sineas Indonesia. Artinya kualitas film Indonesia tidak kalah dengan luar negeri dan hal itu dibuktikan pada ajang internasional."
Berbagai upaya dilakukan Kemdikbud untuk membantu para sineas dalam meningkatkan kapasitasnya mulai dari bantuan dana untuk ke ajang festival internasional, kursus singkat hingga melanjutkan pendidikan.
Selain itu, Kemdikbud juga melakukan pembinaan pada generasi muda dengan memberikan pelatihan film. Pada tahun ini, lanjut Maman, pihaknya mengadakan pelatihan untuk pelajar yang terdiri dari tiga kategori yakni dasar, menengah dan lanjutan.
"Untuk pelatihan tahap dasar, pada tahun ini diikuti 180 pelajar dari seluruh Tanah Air. Mereka mendapatkan materi mengenai penyutradaraan, penata kamera dan animasi."
Maman berharap dengan pelatihan mengenai perfilman tersebut, para pelajar dapat menguasai kompetensi bidang yang ingin dikuasainya dan dapat menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
Kemdikbud mencatat penonton film domestik pada 2015 berjumlah 16 juta orang. Namun pada 2017, meningkat menjadi 45 juta penonton.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018