Nunukan, Kalimantan Utara (Antaranews Megapolitan) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) meresmikan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di Desa Tepian, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, Sabtu (10/3/2018).

"Sesuai visi Nawacita bapak Presiden, kami memang memrioritaskan penyediaan listrik di daerah-daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T)," ujar Direktur Jenderal EBTKE Rida Mulyana saat meresmikan PLTS Desa Tepian.

PLTS berkapasitas 75 KW ini dapat menerangi sekitar 140 rumah dan empat fasilitas umum (fasum), dengan perhitungan masing-masing rumah (kecuali fasum) memperoleh daya 220 W dengan batasan penggunaan sebesar 600 Wh.

PLTS yang menghabiskan dana APBN sebesar Rp5,9 miliar ini telah beroperasi sejak Desember 2017.

Ditemui di kesempatan yang sama, Kepala Desa Tepian, Nurdiansyah mengatakan, pembangunan PLTS ini meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa, khususnya di sektor pertanian dan pendidikan.

"Dulu pengolahan hasil pertanian masih manual, sekarang sudah pakai alat-alat elektronik sehingga berdampak pada meningkatnya hasil produksi," kata Nurdiansyah. "Kegiatan belajar-mengajar pun jadi lebih kreatif karena sekarang di sekolah banyak menggunakan media audio visual."

Sebelum dibangunnya PLTS ini, warga hanya mengandalkan pencahayaan tradisional seperti lilin dan petromak. Hanya segelintir warga dapat menikmati listrik yang bersumber dari genset, dengan konsekuensi harga yang harus dibayar sangat besar.

Penggunaan genset menghabiskan dana hingga Rp2 juta/bulan per orang. Sedangkan, untuk menikmati listrik dari PLTS ini, warga dibebankan iuran hanya sebesar Rp50 ribu/orang.

"Secara ekonomi sangat membantu karena kini kami dapat mengalokasi anggaran listrik kami untuk kebutuhan lainnya," ungkap salah satu warga Desa Tepian, Arnold.

Peresmian PLTS Desa Tepian juga turut dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi VII, Ari Yusnita, Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, Sekretaris Dirjen EBTKE Wawan Supriatna, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. (ANT/BPJ/*).

Pewarta: Oleh: Primasatya

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018