Jakarta, (Antaranews Megapolitan) - Yayasan Wafaa Indonesia Gemilang berpartisipasi dalam workshop tentang microfinance yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yordania di Kota Amman, Yordania. 

Direktur Kerja Sama Teknik (KST) Kemenlu RI Syarif Alatas dalam keterangan tertulisnya, Senin mengatakan sektor microfinance merupakan salah satu agenda penting yang terdapat dalam salah satu tujuan dari Sustainable Development Goals PBB 2030

Workshop Financial ini berlangsung selama tiga hari (25-28 Maret 2018). Beberapa agenda penting workshop yang dibahas antara lain, penjelasan mengenai sektor finansial di Indonesia, kebijakan microfinance di Indonesia dan pemaparan mengenai kerja-kerja lapangan dibidang microfinance oleh perwakilan Wafaa Palestina. 

Diharapkan dari workshop ini akan lahir bentuk-bentuk kerja sama baru di dalam bidang microfinance untuk bangsa Palestina. 

Wafaa Indonesia melalui kantor cabangnya di Ramallah, Palestina mengirimkan 12 orang peserta dari total 30 orang peserta dalam kegiatan workshop ini. Para peserta merupakan para pegiat microfinance di Palestina yang terdiri dari unsur pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat di sana. 

Kegiatan ini merupakan salah satu program dari Direktorat Kerjasama Teknik Kementerian Luar Negeri RI bekerjasama dengan KBRI Yordania, Wafaa Indonesia dan BRI Institute. 

Program ini merupakan salah satu bentuk komitmen bangsa Indonesia untuk meningkatkan kapasitas dan taraf kehidupan bangsa Palestina.

Duta Besar Indonesia untuk Yordania Andy Rachmianto, mengatakan, peningkatan kapasitas adalah kunci untuk meningkatkan taraf kehidupan suatu bangsa. 

Selain perwakilan dari Indonesia, acara ini juga dihadiri oleh Anggota Parlemen Yordania, Perwakilan Kedutaan Besar Palestina untuk Yordania, PIFA (Palestine Indonesia Friendship Association), JIFA (Jordanian Indonesia Friendship Association), perwakilan kementerian-kementerian di Palestina, Wafaa Palestina, dan UNDP.

Wafaa Indonesia adalah organisasi kemanusian yang berkonsentrasi pada pembangunan  kapasitas bagi para korban penjajahan, instabilitas nasional dan bencana alam. 

Organisasi ini didirikan pada tahun 2009 sebagai tindak lanjut dari Konferensi Kemanusiaan Internasional yang gegas oleh Indonesia pada tahun 2008. 

Dalam menjalankan program-program pembangunan kapasitasnya, Wafaa terbagi kepada tiga bidang, yaitu; bidang sumber daya manusia, sumber daya finansial, serta sumber daya wanita.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018