Bogor (Antaranews Megapolitan) - Untuk keempat kalinya, Sabisa Farm menggelar panen buah naga di kebun percobaan Institut Pertanian Bogor (IPB) Sindang Barang dari bulan Oktober tahun 2017 - Februari tahun 2018. Sabisa Farm yang berdiri pada 28 Juni 2013, merupakan sarana belajar petani muda sarjana.
Kebun Sabisa Farm 100 persen dikerjakan oleh mahasiswa IPB. Sabisa Farm juga memiliki sasaran menciptakan pengusaha berlatar belakang pendidikan sarjana, agar dapat menggunakan ilmu yang didapat dari IPB untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dinikmati oleh masyarakat. Sabisa Farm saat ini sudah masuk perekrutan mahasiswa gelombang kelima.
“Nantinya lahan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya pendidikan masyarakat umum. Sejauh ini sudah banyak kunjungan dari masyarakat untuk datang belajar dan memberikan dukungan kepada para punggawa Sabisa Farm,“ ujar Direktur Inovasi dan Kewirausahaan IPB, Dr. Syarifah Iis Aisyah.
Dr. Iis mengatakan, panen buah naga dapat mencapai 940,6 kilogram (kg) dengan luas lahan sekira 5 ribu meter persegi (m2) dari 493 pohon. Saat ini, harga jual buah naga sekira Rp 30 ribu per kg dengan kualitas super.
“Para pembeli biasanya datang langsung ke kebun Sabisa Farm, karena ada sensasi tersendiri dengan memetik langsung,” ujarnya.
Dr. Iis berharap Sabisa Farm akan terus berkembang maju dengan dukungan mentor-mentor alumni IPB yang luar biasa, khususnya untuk semua fakultas yang ada di IPB, sehingga semua mahasiswa IPB terwakili dan terfasilitasi.
“Jadi IPB dapat menjadi pelopor dan trendsetter untuk mencetak wirausaha muda pertanian tangguh dan berhasil. Ke depannya IPB juga dapat menularkan dan menjadi role model bagi perguruan tinggi yang ada di Indonesia,“ tuturnya.(Awl)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Kebun Sabisa Farm 100 persen dikerjakan oleh mahasiswa IPB. Sabisa Farm juga memiliki sasaran menciptakan pengusaha berlatar belakang pendidikan sarjana, agar dapat menggunakan ilmu yang didapat dari IPB untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan dinikmati oleh masyarakat. Sabisa Farm saat ini sudah masuk perekrutan mahasiswa gelombang kelima.
“Nantinya lahan ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya pendidikan masyarakat umum. Sejauh ini sudah banyak kunjungan dari masyarakat untuk datang belajar dan memberikan dukungan kepada para punggawa Sabisa Farm,“ ujar Direktur Inovasi dan Kewirausahaan IPB, Dr. Syarifah Iis Aisyah.
Dr. Iis mengatakan, panen buah naga dapat mencapai 940,6 kilogram (kg) dengan luas lahan sekira 5 ribu meter persegi (m2) dari 493 pohon. Saat ini, harga jual buah naga sekira Rp 30 ribu per kg dengan kualitas super.
“Para pembeli biasanya datang langsung ke kebun Sabisa Farm, karena ada sensasi tersendiri dengan memetik langsung,” ujarnya.
Dr. Iis berharap Sabisa Farm akan terus berkembang maju dengan dukungan mentor-mentor alumni IPB yang luar biasa, khususnya untuk semua fakultas yang ada di IPB, sehingga semua mahasiswa IPB terwakili dan terfasilitasi.
“Jadi IPB dapat menjadi pelopor dan trendsetter untuk mencetak wirausaha muda pertanian tangguh dan berhasil. Ke depannya IPB juga dapat menularkan dan menjadi role model bagi perguruan tinggi yang ada di Indonesia,“ tuturnya.(Awl)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018