Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat sosialiasikan faktor resiko penyakit tidak menular (PTM) bagi 150 pelajar SMA dalam rangka pencegahan dini.

"Mencegah PTM itu ditentukan dari masa remajanya. Jika dari remaja sudah dikenalkan apa saja faktor resikonya, maka dewasanya dapat mencegahnya," kata Kepala Seksi PTM, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Firry Trianti kepada Antara, Selasa.

Dinas Kesehatan melakukan sosialsiasi faktor resiko PTM dan kesehatan jiwa bagi selama tiga hari. Sosialisasi ini menumbuhkan kesadaran para pelajar tentang faktor resiko PTM dan cara mencegahnya.

Menurut Firry pelajar rentang usai 15 tahun ke atas memiliki kebiasaan makan-makanan cepat saji, kurang berolahraga, dan terpapar dengan asap rokok.

Kebiasaan makan-makan cepat saji, minuman bersoda yang kerap dilakukan pelajar bersama-sama teman sekolah merupakan prilaku beresiko PTM.

"Apalagi merokok, di usia labil sedang mencari jati diri gampang sekali mencoba sesuatu hal baru, termasuk merokok, ini salah satu faktor resiko PTM," katanya.

Sosialisasi menghadirkan pembicara dari Dinas Kesehatan yang memaparkan apa itu PTM dan apa saja jenisnya. PTM didefinisikan sebagai penyakit yang terjadi bukan proses infeksi (akibat kuman) dan tidak menular kepada yang lain.

Tren prevalensi PTM Indonesia dengan Kota Bogor, untuk penyakit jantung 7,2 persen (RKD 2007) dan 12,1 persen untuk Kota Bogor (RKD 2007). Tahun 2013 prevalensi jantung 1,6 persen, sedangkan Kota Bogor 2,2 persen.

Untuk penyakit stroke, 0,6 persen di Indonesia, 1,1 persen di Kota Bogor. Sedangkan RKD 2013 menyebutkan 1,2 persen di Indonesia, 1,5 persen di Kota Bogor.

Diabetes Melitus 1,1 persen di Indonesia, 2,5 persen di Kota Bogor. RKD tahun 2013 menunjukan angka 2,0 persen di Indonesia dan 2,1 persen di Kota Bogor.

Firry juga memaparkan cara cerdik mengenal faktor resiko PTM diawali dengan resiko bagi pelaku merokok, diet tidak sehat, kurang aktivitas fisik, konsumsi alkohol, dan stress.

Sedangkan faktor resiko dari fisiologi penyakit antara lain hipertensi, hiperglikemik, obesitas, dislipidemia, lesi pra kanker, benjolan pada payudara, ansietas, dan depresi.

"Cara mencegahnya di antaranya rutin memeriksakan kesehatan, menghindari rokok, olahraga teratur, tidak minum alkohol dan menerapkan pola hidup sehat," kata Firry.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018