Bogor (Antaranews Megapolitan) - Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor melakukan uji teknologi penanaman padi di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau.
"Pengujian ini bagian dari metode penyuluhan pertanian yang sedang kami jalani di Kabupaten Lingga," kata Aceng Jujun Junaedi, salah mahasiswa STPP Bogor, saat dihubungi, Kamis.
Aceng bersama sejumlah mahasiswa STPP Bogor tengah melaksanakan Praktek Kerja Laporkan (PKL) di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
PKL yang terintegrasi dengan program pendampingan upaya khusus (Upsus) padi, jagung, kedelai di wilayah Perbatasan dari Kementerian Pertanian untuk menyukseskan swasembada pangan.
Menurut Aceng, uji kecocokan penanaman padi dilakukan di lahan bukaan baru tepatnya di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga.
"Kami menggunakan metode demonstration plot atau yang lebih dikenal dengan demplot," katanya.
Ia menjelaskan demplot merupakan suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan agar petani bisa melihat dan membuktikan objek yang didemonstrasikan.
Pembuatan demplot penanaman padi ini bertujuan untuk menguji kecocokan teknologi penanaman padi pada lahan bukaan baru.
"Diharapkan adanya demplot penanaman padi ini selain bisa diterapkan pada lahan bukaan baru, dapat juga memotivasi para petani untuk melakukan penanaman padi di lahan bukaan baru," kata Aceng yang juga koordinator Mahasiswa STPP Bogor.
Kepala Desa Resang, Hanafi menyambut positif lengkap mahasiswa memberikan pendampingan kepada masyarakatnya dalam bertani.
Menurutnya, masyarakat di Desa Resang baru memulai bertani, selama ini aktivitas warganya kebanyakan melaut, bekerja sebagai nelayan.
Kehadiran Mahasiswa STPP mendampingi masyarakat Kabupaten Lingga, khususnya Desa Resang dapat membantu masyarakat mengembangkan keahlian di bidang pertanian.
"Tentunya masyarakat berharap banyak terhadap ilmu pertanian yang dibawa mahasiswa dari kampusnya," katanya.
Hanafi menambahkan desa akan mendukung sepenuhnya program kerja yang telah disusun oleh mahasiswa salah satunya pembuatan demplot penanaman padi.
"Untuk benih pupuk serta peralatan lainnya, insyaallah akan kami bantu sepenuhnya," kata Hanafi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pengujian ini bagian dari metode penyuluhan pertanian yang sedang kami jalani di Kabupaten Lingga," kata Aceng Jujun Junaedi, salah mahasiswa STPP Bogor, saat dihubungi, Kamis.
Aceng bersama sejumlah mahasiswa STPP Bogor tengah melaksanakan Praktek Kerja Laporkan (PKL) di Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
PKL yang terintegrasi dengan program pendampingan upaya khusus (Upsus) padi, jagung, kedelai di wilayah Perbatasan dari Kementerian Pertanian untuk menyukseskan swasembada pangan.
Menurut Aceng, uji kecocokan penanaman padi dilakukan di lahan bukaan baru tepatnya di Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga.
"Kami menggunakan metode demonstration plot atau yang lebih dikenal dengan demplot," katanya.
Ia menjelaskan demplot merupakan suatu metode penyuluhan pertanian kepada petani dengan cara membuat lahan percontohan agar petani bisa melihat dan membuktikan objek yang didemonstrasikan.
Pembuatan demplot penanaman padi ini bertujuan untuk menguji kecocokan teknologi penanaman padi pada lahan bukaan baru.
"Diharapkan adanya demplot penanaman padi ini selain bisa diterapkan pada lahan bukaan baru, dapat juga memotivasi para petani untuk melakukan penanaman padi di lahan bukaan baru," kata Aceng yang juga koordinator Mahasiswa STPP Bogor.
Kepala Desa Resang, Hanafi menyambut positif lengkap mahasiswa memberikan pendampingan kepada masyarakatnya dalam bertani.
Menurutnya, masyarakat di Desa Resang baru memulai bertani, selama ini aktivitas warganya kebanyakan melaut, bekerja sebagai nelayan.
Kehadiran Mahasiswa STPP mendampingi masyarakat Kabupaten Lingga, khususnya Desa Resang dapat membantu masyarakat mengembangkan keahlian di bidang pertanian.
"Tentunya masyarakat berharap banyak terhadap ilmu pertanian yang dibawa mahasiswa dari kampusnya," katanya.
Hanafi menambahkan desa akan mendukung sepenuhnya program kerja yang telah disusun oleh mahasiswa salah satunya pembuatan demplot penanaman padi.
"Untuk benih pupuk serta peralatan lainnya, insyaallah akan kami bantu sepenuhnya," kata Hanafi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018