Teheran, Iran (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Pejabat senior Iran mendesak Eropa bantu lindungi kesepakatan Nuklir

Beberapa pejabat senior Iran pada Senin (5/3) menyerukan keputusan bersama oleh negara Eropa guna melindungi kesepakatan nuklir Iran --yang dicapai pada 2015.

Eropa mesti mendorong Amerika Serikat agar mematuhi kewajibannya berdasarkan Kesepakatan Nuklir 2015, kata Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Senin, dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian, yang sedang berkunjung, di Ibu Kota Iran, Teheran.

Selain itu, Eropa tak boleh membiarkan Amerika Serikat mengajukan tuntutan "tidak logis dan tidak sah" berkaitan dengan kesepakatan nuklir Iran, kata Zarif, sebagaimana diberitakan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi.

Kesepakatan tersebut adalah "prestasi diplomatik internasional", dan itu mesti dilindungi, ia menekankan.

Presiden AS Donald Trump telah mengancam ia akan membatalkan Kesepakatan Nuklir Iran 2015 jika perubahan tidak dibuat pada kesepakatan tersebut.

Namun Zarif menyatakan kesepakatan nuklir itu, yang dikenal di dunia internasional dengan nama JCPOA, adalah kesepakatan banyak pihak dan nasibnya tak bisa menjadi sasaran kehendak Washington.

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), yang bertugas memantau kepatuhan Iran pada kewajibannya, telah mengabsahkan kepatuhan Iran pada kesepakatan itu dalam 10 laporan.

Menteri Luar Negeri Iran tersebut juga mengeritik sebagian negara Eropa karena "dipengaruhi di bawah tekanan AS" mengenai program rudal dan kesepakatan nuklir Iran.

Zarif mengatakan Eropa tak boleh dipengaruhi oleh pendesak AS "yang tidak bijaksana dan bermotif politik", dan mesti memainkan peran yang lebih membangun dalam menyelamatkan JCPOA.

Le Drian mengatakan Paris bertekad untuk melaksanakan JCPOA dan telah melakukan banyak tindakan praktis sehubungan dengan itu.

"Teheran dan Paris telah memulai kerja sa perbankan positif dan penanaman modal perusahaan Prancis di Iran telah meningkat setelah JCPOA diberlakukan," ia menambahkan.

Sementara itu, Ketua Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran Ali Shamkhani pada Senin mendesak negara Eropa agar tidak tunduk pada "permainan psikologis" AS berkaitan dengan Kesepakatan Nuklir Iran.

Pejabat Iran tersebut menyerukan dipercepatnya pelaksanaan Kesepakatan Nuklir Iran.

Setiap tindakan untuk merusak JCPOA akan mengakibatkan hilangnya kepercayaan pada kesepakatan lain internasional, Shamkhani juga mengatakan di dalam pertemuan dengan Le Drian.

Pada gilirannya, Le Drian memuji komitmen Iran pada JCPOA dan mengatakan Prancis berkeras mengenai pelaksanaan penuh kesepakatan itu.

Ia mengatakan kedua negara memiliki rencana baru untuk mendorong kerja sama di bidang hubungan moneter dan perbankan.
nuklir, Hulu Ledak,
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Ahad menyampaikan dukungannya bagi Kesepakatan Nuklir 2015, yang membatasi kegiatan nuklir Iran sebagai imbalan bagi pencabutan sanksi Barat atas Teheran.

Le Drian tiba di Teheran pada Senin untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat Iran mengenai hubungan timbal-balik serta masalah regional dan internasional.

Penerjemah: Chaidar.

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018