Bengaluru (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Walmart Inc pada Rabu mengatakan menaikkan usia terendah untuk dapat membeli senjata api dan peluru, menjadi 21 tahun.

Pengecer Amerika Serikat itu juga menghapus barang menyerupai senapan serbu, termasuk senjata "airsoft" dan mainan tidak mematikan, dari lamannya, katanya dalam pernyataan.

Pembantaian di sekolah menengah di Florida pada dua pekan lalu membuka kembali perdebatan sengit mengenai pengendalian senjata di Amerika Serikat.

Sementara itu, siswa dan guru -yang mengalami trauma akibat salah satu penembakan massal mematikan di Amerika Serikat itu- Rabu kembali ke kelas untuk pertama kali sejak pria bersenjata membunuh 17 orang di sekolah menengah Florida tersebut pada dua pekan lalu.

Marjory Stoneman Douglas High School di Fort Laundedale, wilayah pinggiran Parkland, dijadwalkan membuka kembali pintunya pada pukul 7:40 pagi waktu setempat selama setengah hari, meskipun bangunan tempat kebanyakan orang meninggal akan tetap tertutup tanpa batas waktu.

Anggota parlemen negara bagian mempertimbangkan rancangan undang-undang untuk membiayai upaya pembongkaran Bangunan 12, yang dikenal luas sebagai gedung siswa baru, dan menggantinya dengan monumen peringatan bagi korban pembantaian 14 Februari.

Remaja selamat dari pembantaian tersebut meluncurkan upaya luar biasa dipimpin siswa untuk melobi anggota parlemen di Capitol Hill dan Statehouse di Tallahassee terkait pembatasan senjata api.

Tapi banyak yang mengungkapkan keraguan mendalam tentang kembali ke lokasi penembakan massal yang menempati urutan kedua aksi kekerasan senjata paling mematikan di sebuah sekolah umum Amerika.

Seorang mantan siswa Stoneman Douglas, Nikolas Cruz, 19 tahun, yang menurut pihak berwenang telah dikeluarkan tahun lalu karena alasan pelanggaran disiplin yang tidak disebutkan dan memiliki banyak masalah dengan hukum, telah didakwa melakukan 17 tuduhan pembunuhan berencana.

Saat siswa yang selamat berusaha untuk kembali ke lorong dan ruang kelas dimana teman sekelas dan guru mereka meninggal, Cruz dijadwalkan kembali ke pengadilan pada Rabu.

ia dituduh melakukan penembakan dengan sebuah senjata semi otomatis AR-15  yang dia beli secara legal dari penjual senjata berizin tahun lalu, saat berusia 18 tahun.

Selain mengulang debat nasional antara upaya pembatasan lebih ketat senjata api dan dukungan untuk melestarikan hak kepemilikan senjata dalam Amandemen Kedua Konstitusi Amerika Serikat, penembakan tersebut menimbulkan pertanyaan tentang peran penegak hukum dalam kejadian menjelang pembantaian itu.

Penerjemah : GNC Aryani
Editor           : Boyke Soekapdjo

Pewarta: Reuters

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018