Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Bekasi, Jawa Barat, menjadikan pembenahan saluran air di lapangan sepak bola Stadion Patriot Chandrabaga sebagai fokus utama untuk menghindari genangan air hujan selama bergulirnya Asian Games 2018.
"Stadion Patriot Chadrabaga akan menjadi venue pertandingan sepak bola pada gelaran Asian Games. Proses renovasi bangunan sudah kita mulai sejak akhir 2017," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Tedy Hafni, di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman saat Liga 1 musim 2017, sejumlah titik di lapangan kerap digenangi air hujan akibat sistem saluran air yang tidak optimal.
Upaya penanggulangan genangan air dilakukan dengan cara memperbanyak instalasi pipa saluran air serta mendatarkan seluruh kontur lahan untuk mengindari lubang.
"Rumput lamanya kita angkat dan pada bagian bawahnya kita perbanyak pemasangan pipa yang saling terkoneksi satu dengan yang lain agar penyaluran air dari lapangan berjalan lancar," katanya.
Selain area lapangan, sejumlah saluran air di sekitar stadion juga ikut diperbaiki supaya tidak banjir.
Dikatakan Tedy, penambahan sejumlah fasillitas pendukung juga dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Beberapa hal yang diganti antara lain rumput, bangku pemain, ruang tunggu pemain, media center, papan skors, tiang gawang, penambahan lampu, kamera pengintai (CCTV) dan penyediaan layanan WiFi.
"Renovasi dilakukan agar bisa memenuhi standar FIFA," katanya.
Pihaknya juga tengah melakukan penggantian rumput dari jenis bermuda menjadi Joycia Matrela dan papan skors akan diganti dengan layar LED yang lebih tajam secara pencahayaan.
Ruang ganti pemain akan dilengkapi dengan tempat berendam dan ruang VVIP juga akan direnovasi, sedangkan tiang gawang dan tempat keluar masuk pemain juga akan diganti.
Pihaknya memprediksi proses renovasi berlangsung selama 210 hari sejak 17 Desember 2018.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Stadion Patriot Chadrabaga akan menjadi venue pertandingan sepak bola pada gelaran Asian Games. Proses renovasi bangunan sudah kita mulai sejak akhir 2017," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Tedy Hafni, di Bekasi, Rabu.
Menurut dia, berdasarkan pengalaman saat Liga 1 musim 2017, sejumlah titik di lapangan kerap digenangi air hujan akibat sistem saluran air yang tidak optimal.
Upaya penanggulangan genangan air dilakukan dengan cara memperbanyak instalasi pipa saluran air serta mendatarkan seluruh kontur lahan untuk mengindari lubang.
"Rumput lamanya kita angkat dan pada bagian bawahnya kita perbanyak pemasangan pipa yang saling terkoneksi satu dengan yang lain agar penyaluran air dari lapangan berjalan lancar," katanya.
Selain area lapangan, sejumlah saluran air di sekitar stadion juga ikut diperbaiki supaya tidak banjir.
Dikatakan Tedy, penambahan sejumlah fasillitas pendukung juga dilakukan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Beberapa hal yang diganti antara lain rumput, bangku pemain, ruang tunggu pemain, media center, papan skors, tiang gawang, penambahan lampu, kamera pengintai (CCTV) dan penyediaan layanan WiFi.
"Renovasi dilakukan agar bisa memenuhi standar FIFA," katanya.
Pihaknya juga tengah melakukan penggantian rumput dari jenis bermuda menjadi Joycia Matrela dan papan skors akan diganti dengan layar LED yang lebih tajam secara pencahayaan.
Ruang ganti pemain akan dilengkapi dengan tempat berendam dan ruang VVIP juga akan direnovasi, sedangkan tiang gawang dan tempat keluar masuk pemain juga akan diganti.
Pihaknya memprediksi proses renovasi berlangsung selama 210 hari sejak 17 Desember 2018.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018