Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, resmi melaunching logo hari jadi daerah ke-21 tahun, Jumat, yang disayembarakan dengan melibatkan 246 desainer dari sejumlah daerah di Indonesia.
"Dari total 341 desain logo yang berasal dari 246 desainer, kami kerucutkan menjadi lima nominator pemenang. Dan hari ini kami umumkan pemenangnya atas nama Agus Hendrawan warga Kota Bekasi yang berprofesi sebagai dosen sekaligus desainer," kata Ketua Dewan Juri sayembara Logo HUT Kota Bekasi, Harun Al Rasyid.
Hal itu dikatakannya saat melaunching logo HUT ke-21 bertempat di ruang kerja Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Menurut dia, desain pemenang sayembara dianggap telah memenuhi kriteria yang syaratkan tiga orang tim juri dari unsur akademisi dan pakar fotografi.
Persyaratan tersebut di antaranya orginal, logo belum pernah dilombakan dan digunakan pihak lain, kesesuaian tema Bekasi Maju, Sehat dan Ikhsan, bisa diaplikasikan dalam berbagai media, mewakili masyarakat Kota Bekasi sebagai kota berkembang dan heterogen.
Desain logo yang dibuat Agus Hendrawan merepresentasikan heterogenitas warga Kota Bekasi yang divisualisasikan dengan beragam warna pada ornamen angka 2 dan 1.
Lekukan garis yang membentuk angka tersebut terinspirasi dari bentuk pita konverti yang memvisualisasikan kemeriahan dan semangat hidup dalam keberagaman masyarakat.
Desainer tersebut juga sengaja menyambung ornamen angka sebagai bentuk pesan dari integritas dari aparatur pemerintah setempat dalam pelayanan publik.
Di bagian latar logo muncul gambar bambu runcing yang merepresentasikan kawasan Bekasi sebagai basis perjuangan kemerdekaan RI. Gambar gerbang yang berdiri kokoh mengapit bambu runcing diproyeksikannya sebagai bentuk pembangunan daerah yang kini sedang berjalan masif di segala bidang.
Dikatakan Harun, desain pemenang sayembara berhasil unggul dari kompetitornya yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti
Kalimantan, Sulawesi, Banten, dan daerah lainnya.
"Hasil pemilihan kami mengerucut pada dua desainer dari Bekasi dan tiga desainer dari luar daerah. Mereka berasal dari berbagai latarbelakang profesi. Ada yang pelajar hingga kalangan profesional, mereka kita undang untuk mempresentasikan karyanya. Dua di antaranya dari Bekasi bertatap muka langsung, tiga lainnya melalui telekonferensi. Nilainya tidak terpaut jauh dari masing-masing nominator," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Bekasi Titi Masrifahati menambahkan, karya yang dibuat pemenang sayembara diganjar dengan hadiah total Rp12,5 juta sebagai apresiasi Pemkot Bekasi atas kreatifitasnya.
"Ini adalah tahun kedua sayembara logo kita gelar. Lomba pertama pada 2017 sudah banyak peminatnya dan sekarang lebih banyak lagi," katanya.
Kepesertaan yang banyak, kata Titi, adalah sebuah apresiasi masyarakat lokal dan kluar daerah terhadap eksistensi Kota Bekasi.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Dari total 341 desain logo yang berasal dari 246 desainer, kami kerucutkan menjadi lima nominator pemenang. Dan hari ini kami umumkan pemenangnya atas nama Agus Hendrawan warga Kota Bekasi yang berprofesi sebagai dosen sekaligus desainer," kata Ketua Dewan Juri sayembara Logo HUT Kota Bekasi, Harun Al Rasyid.
Hal itu dikatakannya saat melaunching logo HUT ke-21 bertempat di ruang kerja Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bekasi Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan.
Menurut dia, desain pemenang sayembara dianggap telah memenuhi kriteria yang syaratkan tiga orang tim juri dari unsur akademisi dan pakar fotografi.
Persyaratan tersebut di antaranya orginal, logo belum pernah dilombakan dan digunakan pihak lain, kesesuaian tema Bekasi Maju, Sehat dan Ikhsan, bisa diaplikasikan dalam berbagai media, mewakili masyarakat Kota Bekasi sebagai kota berkembang dan heterogen.
Desain logo yang dibuat Agus Hendrawan merepresentasikan heterogenitas warga Kota Bekasi yang divisualisasikan dengan beragam warna pada ornamen angka 2 dan 1.
Lekukan garis yang membentuk angka tersebut terinspirasi dari bentuk pita konverti yang memvisualisasikan kemeriahan dan semangat hidup dalam keberagaman masyarakat.
Desainer tersebut juga sengaja menyambung ornamen angka sebagai bentuk pesan dari integritas dari aparatur pemerintah setempat dalam pelayanan publik.
Di bagian latar logo muncul gambar bambu runcing yang merepresentasikan kawasan Bekasi sebagai basis perjuangan kemerdekaan RI. Gambar gerbang yang berdiri kokoh mengapit bambu runcing diproyeksikannya sebagai bentuk pembangunan daerah yang kini sedang berjalan masif di segala bidang.
Dikatakan Harun, desain pemenang sayembara berhasil unggul dari kompetitornya yang berasal dari sejumlah daerah di Indonesia seperti
Kalimantan, Sulawesi, Banten, dan daerah lainnya.
"Hasil pemilihan kami mengerucut pada dua desainer dari Bekasi dan tiga desainer dari luar daerah. Mereka berasal dari berbagai latarbelakang profesi. Ada yang pelajar hingga kalangan profesional, mereka kita undang untuk mempresentasikan karyanya. Dua di antaranya dari Bekasi bertatap muka langsung, tiga lainnya melalui telekonferensi. Nilainya tidak terpaut jauh dari masing-masing nominator," katanya.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfosandi) Kota Bekasi Titi Masrifahati menambahkan, karya yang dibuat pemenang sayembara diganjar dengan hadiah total Rp12,5 juta sebagai apresiasi Pemkot Bekasi atas kreatifitasnya.
"Ini adalah tahun kedua sayembara logo kita gelar. Lomba pertama pada 2017 sudah banyak peminatnya dan sekarang lebih banyak lagi," katanya.
Kepesertaan yang banyak, kata Titi, adalah sebuah apresiasi masyarakat lokal dan kluar daerah terhadap eksistensi Kota Bekasi.
(Advertorial Humas Pemkot Bekasi).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018