Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Dinas Komunikasi, Informasi, Statistik, dan Persandian Kota Bekasi, Jawa Barat, mempresentasikan implementasi `smart city` di wilayahnya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Tomahon, Sulawesi Utara, Rabu.

"Inovasi dalam pelayanan publik ini dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas masyarakat dalam mendapatkan layanan dari pemerintah," ujar Kepala Bidang E-Goverment Diskominfosandi Kota Bekasi Teti Handayani di Bekasi.

Presnetasi tersebut dipaparkannya dalam agenda audiensi bersama sejumlah perwakilan Komisi I dan II DPRD Kota Tomahon di ruang kerja wartawan Humas Setda Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Rabu.

Kunjungan kerja para anggota DPRD Kota Tomohon bertujuan untuk membahas tentang program pembangunan partisipatif berbasis komunitas dan inovasi pelayanan publik berbasis elektronik.

Menurut Teti, pihaknya juga ?melibatkan Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Bekasi dalam mempromosikan implementasi smart city dalam pembangunan daerah.

Dikatakan Teti, tema program smart city di Kota Bekasi adalah Informatif, Kreatif, Akuntable Berbasis Teknologi Informasi.

"Secara keseluruhan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Bekasi bertujuan untuk mengatasi permasalahan kota seperti banjir dan kemacetan," katanya.

Menurut dia, smart city berhasil menyederhanakan pelayanan publik hampir di segala bidang.

Program yang dijalankan oleh Pemerintah Kota Bekasi ini mendapatkan respons positif dari para anggota DPRD Kota Tomohon.?

"Hal ini dapat menjadi contoh bagi Kota Tomohon yang juga ingin meningkatkan pelayanan publik di berbagai sektor terutama ekonomi," katanya.

Smart city di Kota Bekasi saat ini telah didukung dengan fasilitas Patriot Operation Center (POC) yang diresmikan sejak 2016 ?di kantor Wali Kota Bekasi.

Fasilitas ini sebagai alat bantu monitoring kepala daerah untuk mellihat situasi perkotaan dan merespons langsung keluhan dari warganya.

Mayarakat juga bisa mendapatkan layanan cepat dengan menghubungi call center ?Kota Bekasi di nomor telepon 1500-444.

Kepala Sub Bagian Pembangunan Setda Kota Bekasi Ahmid dalam esempatan itu memaparkan tentang program pembangunan yang berbasis partisipasi komunitas dalam penataan lingkungan.

Program tersebut, kata dia, efektif dalam menciptakan rasa kebersamaan dan persatuan di tengah masyarakat.

"Potensi yang ada pada masyarakat harus digali, anggaran yang dialokasikan untuk program ini tidak 100 persen bersumber dari APBD, di dalamnya ada dana swadaya masyarakat yang dibatasi maksimal 30 persen dari kebutuhan," katanya.

Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif, foto bersama, dan penukaran cinderamata antara Pemerintah Kota Bekasi dengan DPRD Kota Tomohon. (Adevetorial Humas Pemkot Bekasi).

Pewarta: Oleh Humas Pemkot Bekasi

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018