Citeureup (Antaranews Megapolitan) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (selaku pengelola Alfamart dan Alfamidi), kembali menggelar pelatihan manajemen ritel yang melibatkan puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Kegiatan pelatihan yang diselenggarakan di ruang Aula Kecamatan Citeureup tersebut dibuka oleh Camat Citeureup, diwakili oleh  Kepala Seksi Pelayanan, Taviv Hermawan, di Citeureup, Rabu (21/2/2018).

Taviv Hermawan mengimbau para pedagang warung tradisional agar memiliki keinginan kuat untuk menjadikan usahanya terus berkembang.

"Pemerintah mendukung aksi perusahaan swasta dalam mengakomodasi pedagang tradisional untuk lebih berkembang. Namun, yang terpenting adalah kesadaran dan keinginan pelaku usaha," katanya.

Taviv juga menyampaikan bahwa sinergi yang baik ini diharapkan dapat memberi dampak yang positif bagi berbagai pihak.

"Baik pedagang tradisional maupun toko modern, keduanya bisa sama-sama berkembang dan berkontribusi positif pada perekonomian bangsa," ujarnya menjelaskan.

Agar memahami manajemen ritel modern

Dalam kesempatan yang sama, Coordinator Corporate Communication Alfamart Bogor, Irvan Ganevan menyampaikan, pelatihan yang melibatkan para pelaku UMKM ini digelar secara rutin setiap tahun dan di setiap wilayah yang memiliki jaringan toko Alfamart.

"Tujuannya, mengajak para UMKM khususnya yang juga memiliki bisnis ritel untuk memahami manajemen ritel modern. Ritel tradisional dan ritel modern sudah saatnya tumbuh berdampingan. Keduanya harus bersinergi," katanya.

Bentuk sinergi yang dilakukan Alfamart dengan peritel tradisional, yakni melalui program Outlet Binaan Alfamart (OBA). Program tersebut dijalankan dalam dua bentuk. Pertama, memberi pelatihan manajemen ritel.

Kedua, menyediakan layanan pesan antar barang dagangan dengan harga khusus bagi member pedagang OBA. Selain itu, juga ada "Bedah Warung" yang dijalankan bagi member terpilih.

Hal ini sejalan dengan visi perusahaan, yakni menjadi jaringan distribusi ritel yang berorientasi pada pemberdayaan pedagang kecil.

"Pedagang ritel tradisional perlu dibekali dengan ilmu manajemen ritel modern agar memiliki daya saing," jelas Irvan.

Materi yang disampaikan dalam pelatihan manajemen ritel modern ini antara lain, tentang manajemen penataan barang, pengaturan persediaan barang, manajemen keuangan (cash flow), serta tips mengamati tren pasar terkait produk yang sedang diminati. (Advertorial/ANT/BPJ).

Pewarta: Humas Alfamart

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018