Depok, 21/12 (ANTARA) - Sebanyak empat rumah di Rt 04 Rw 07, Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat tertimpa longsor.

"Hujan deras yang mengguyur kemarin menyebabkan empat rumah longsor," kata salah seorang korban longsor, Fajriah Mauli, di Depok, Jumat.

Ia mengatakan ketika kejadian musibah itu sedang menonton televisi.

"Ketika terdengar petir yang kencang, saya langsung matikan televisi. Tiba-tiba pintu, kusen, dan tembok ambruk, dan menimpa badan saya," katanya.

"Tubuh saya tertutup tanah dan puing-puing bangunan. Beruntung wajah saya tidak kena batu, jadi masih bisa nafas dan teriak minta tolong," ujar Fajriah yang ketika itu sedang menginap di rumah kakaknya, Siti Turpah (40).

"Akibat tertimpa bangunan, pinggang hingga ke kaki rasanya ngilu dan sulit digerakkan. Saya sudah urut, tapi nanti saya mau diperiksa dokter," ujarnya.

Menurut dia, kakaknya memang sudah seringkali diperingatkan adanya ancaman longsor oleh warga sekitar. "Saya memang sering dikasih tahu dan waspada longsor, karena posisi rumah di bawah," katanya.

Sementara itu Siti Turpah mengatakan, jika beberapa waktu lalu, tidak ada bangunan rumah yang berdiri di atas rumahnya.

Ia mengatakan, orangtua pernah menjelaskan tidak ada rumah di atas, yang ada hanya  pohon-pohon.

Akibat longsor tersebut dirinya mengaku tidak bersedia lagi tinggal di rumahnya.

"Meskipun keadaan rumah saya rusak parah dan ada yang mau perbaiki rumah, saya memilih tidak kembali lagi dan cari tempat yang aman saja," ujarnya.

"Jangan sampai longsor terjadi terulang lagi," katanya.

Korban longsor lainnya, Wigatik mengatakan ketika kejadian, rumah kontrakannya yang ditempatinya terkena longsor, dirinya sedang tidak di tempat.

"Saya kaget ketika melihat rumah saya sudah ambruk," katanya.

Ia mengatakan dirinya tidak berada ditempat ketika longor terjadi. "Saya lagi pulang kampung ke Purbalingga, rumah sudah tidak bisa ditempati. Nanti akan saya cari tepat kontrakan," ujar Wigatik yang sudah dua tahun tinggal di rumah tersebut.

Selama dua tahun tinggal di daerah tersebut belum pernah terjadi peristiwa itu menimpanya. Dikatakan waktu pindah memang sudah ada retakan kecil di belakang tembok dekat dapur. Retakan semakin parah, sejak seminggu lalu.
 

 
Feru L

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012