Bogor (Antaranews Megapolitan) - Fakultas Peternakan (Fapet) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Forum Logistik Peternakan Indonesia (FLPI) menyelenggarakan Pelatihan Logistik Peternakan Indonesia, di Ruang Sidang Fapet IPB, Kampus Dramaga, Bogor (8/2). Kegiatan yang mengusung tema ''Metodologi Penelitian Logistik Peternakan'' ini juga didukung oleh Animal Logistics (ALIN), Nuffic dan The Maastricht School of Management (MSM).  

Dekan Fapet IPB, Dr. Moh. Yamin, mengatakan, kegiatan ini bertujuan membekali para dosen,  mahasiswa dan peneliti IPB dan luar IPB yang berminat pada bidang logistik peternakan. ''Selain itu juga dalam rangka meningkatkan kapasitas dosen, mahasiswa serta peneliti sebagai upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dalam bidang logistik peternakan,'' ujarnya.

Dr. Yamin mengatakan, Fapet IPB sudah beberapa tahun ini telah mengembangkan program logistik peternakan. Namun, mengingat pentingnya program logistik ini, akhirnya diangkat ke tingkat IPB, sehingga ke depan Program Studi Pascasarjana Logistik Peternakan ini akan diperbesar di tingkat logistik pertanian dengan berbagai minat yang ada. Untuk itu, terangnya, Fapet IPB bersiap untuk membuka Program Studi Pascasarjana Logistik Peternakan. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya memberikan kontribusi dalam riset-riset penelitian yang  dikembangkan.

Ia menambahkan, logistik peternakan merupakan bidang multidisiplin dalam ilmu-ilmu pertanian dan veteriner yang bertemu dengan logistik pengolahan teknologi rantai pendingin, ekonomi, dan distribusi. Lebih dari itu, bidang-bidang yang konteksnya lebih luas, seperti kesejahteraan hewan, keamanan pangan, kualitas pangan, daya saing dan kesehatan masyarakat yang memerlukan pengetahuan dari domain ilmu-ilmu tersebut.

Lebih lanjut Dr. Yamin menjelaskan, Fapet IPB telah memulai program pendidikan dalam logistik peternakan. Oleh karena itu, dalam rangka pengembangan dan memelihara kompetensi yang berorientasi program pendidikan tersebut, maka diperlukan upaya unuk menghubungkan para dosen dan mahasiswa dengan hal-hal yang bersifat praktis melalui penelitian yang dapat memberikan kontribusi dan pengembangan sektor ini.

Sementara itu, Ketua FLPI, Prof. Dr. Luki Abdullah menyampaikan, forum yang dipimpinnya ini akan menjadi wadah menjalin kerja sama antara akademisi, pemerintah, bisnis dan komunitas peternak dalam bidang logistik peternakan. “IPB menganggap penting metodologi penelitian logistik peternakan untuk dikembangkan lebih luas, karena ilmu ini relatif baru dalam konteks peternakan,” terangnya.

Prof. Luki mengharapkan para peserta pelatihan ini nantinya mampu mengimplementasikan keahlian di bidang logistik peternakan, mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi, dan sains di bidang logistik peternakan; serta mengelola dan bekerja dalam tim untuk menerapkan keputusan strategis di bidang logistik  peternakan.

Hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan materi di antaranya Dosen Bidang Sistem Produksi, Logistik dan Supply Chain Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Senator Nur Bahagia; Dosen Wageningen University Netherland, Dr. Renzo Akkerman; serta Dosen Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan (INTP) Fapet IPB, Dr. Despal.

Pelatihan ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, dan peneliti dari perguruan tinggi/instansi pemerintah di seluruh Indonesia yang berminat dalam penelitian bidang logistik peternakan. (AWL)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018