Bogor (Antaranews Megapolitan) - Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman ditunjuk sebagai pelaksana tugas Wali Kota Bogor menggantikan Bima Arya Sugiarto yang menjalani cuti untuk mengikuti Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor 2018.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, Rabu, mengatakan, jabatan pelaksana tugas wali kota resmi diemban oleh wakil wali kota terhitung mulai 15 Februari.

"Sesuai dengan formulir berita dari Gubernur Jawa Barat tertanggal 12 Februari 2018 menunjuk wakil wali kota sebagai plt untuk mengisi kekosongan jabatan wali kota," kata Ade.

Ade menyebutkan wakil wali kota akan menjabat sebagai plt selama empat bulan lamanya yakni dari 15 Februari sampai 23 Februari 2018 atau berakhirnya masa cuti Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto.

Formulir berita dari Gubernur Jawa Barat terkait penunjukan Plt Wali Kota Bogor telah dibacakan oleh Sekretaris Daerah Kota Bogor yang dihadiri sejumlah pimpinan unsur muspida.

Menghadapi Pilkada 2018 ini, Ade kembali mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap netral dan tidak terganggu dengan adanya pesta demokrasi tersebut.

Karena, lanjut Ade, sudah ada rambu dengan ketentuan ASN harus bersifat netral dan tidak berpihak kepada siapapun, maupun terintervensi dengan kepentingan apapun.

"ASN Kota Bogor harus tetap hadir sebagai pelayanan masyarakat. Tetap konsern pada program-program yang ada sesuia tupoksinya," kata Ade.

Menurut Ade, dalam kepemimpinan plt Wali Kota Bogor selama empat bulan ke depan tetap berkomitmen bersama-sama menjaga Kota Bogor tetap nyaman dan kondusif serta terus meningkatkan kinerja dalam melayani masyarakat.

"Tugas wali kota dan plt wali kota tugasnya tidak jauh berbeda, wali kota tetap ada hanya cuti," katanya.

Ade juga mengingatkan aturan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang mengeluarkan larangan bagi seluruh ASN berfoto bersama pasangan calon kepala daerah dan mengunggahnya ke media sosial.

"Aturan ini harus dijalankan dengan baik, tidak ada lagi ASN yang berfoto dengan pasangan calon dan mengunggahnya ke media sosial," katanya.

Sementara itu, Usmar Hariman menyatakan secara resmi baru dapat mengeluarkan kebijakan setelah jabatan plt resmi dikenakannya, yakni 15 Februari, bersamaan dengan 16 kabupaten dan kota yang akan menerima SK Plt di Bandung.

"SK keluar hari, tanggal 15 secara keseluruhan 16 kota dan kabupaten. Setelah itu baru bisa bicara kebijakan," kata Usmar.

Terkait pelaksanaan Pilkada serentak 2018, mantan politisi Partai Demokrat ini menyatakan siap akan mengawal pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik lancar dan aman.

"Kita harapkan semua kondusif, siapapun yang memimpin Kota Bogor ke depan, kita harapkan Bogor lebih baik lagi," kata Usmar.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018