Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 25 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian Bogor, Jawa Barat menuju Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau untuk melakukan pendampingan petani dalam program upaya khusus penanaman padi dan kedelai di wilayah perbatasan tersebut, Senin.

Keberangkatan 25 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor dalam rangka praktik kerja lapangan (PKL) dan pengawalan upaya khusus atau Upsus swasembada pangan.

Mahasiswa STPP Bogor akan melakukan pendampingan dan pengawalan selama tiga bulan lamanya, bergabung dengan mahasiswa STPP Medang dan STPP Malang.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Gunawan Yulianto dalam "teleconference" melepas keberangkatan para mahasiswa STPP mengatakan PKL tiga STPP ini dilaksanakan dengan menjadikan mahasiswa pendamping di wilayah perbatasan.

Menurutnya selama kegiatan PKL mahasiswa harus menyiapkan diri dengan sebaik baiknya fisik maupun mental.

"Sekitar 80 persen wilayah perbatasan adalah pertanian, harapannya adalah PKL tahun 2018 semua STPP akan melaksanakan di wilayah perbatasan salah satunya di Kabupaten Lingga," katanya.

Ia menyebutkan wilayah perbatasan adalah NKRI dan NKRI dalah bagian dari semua penduduk Indonesia.

Gunawan mengingatkan dosen pembimbing diharapkan dapat mendampingi para mahasiswa dengan penuh dedikasi membimbing mahasiswa dengan baik.

"Pengawalan ini harus dilakukan sebaik baiknya. Setelah lulus nantinya mahasiswa diharapkan mau bekerja di daerah perbatasan dan membangun Indonesia melalui wilayah perbatasan," katanya.

Anggota Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Sinis Munandar mengatakan kawasan perbatasan harus dibangun sektor pertaniannya agar wilayah ini menjadi makmur dan tidak lagi menjadi kawasan tertinggal.

"Saya berharap mahasiswa dapat membantu wilayah perbatasan menjadi kawasan yang maju, terutama sektor pertaniannya," kata Sinis.

Wakil Ketua Dua STPP Bogor Tri Ratnasari Dewi mengatakan mahasiswa akan bersama-sama mendukung program pemerintah di wilayah perbatasan dan dapat berharap mahasiswa memberikan kontribusi positif bidang pertanian.

"Nantinya dengan PKL dan pendampingan ini mahasiswa termotivasi untuk membangun pertanian Indonesia," katanya.

Tri Ratna juga menambahkan mahasiswa STPP Bogor siap menjalankan tugas dengan baik dan bertekad menyukseskan program pengawalan Upsus swasembada pangan khususnya wilayah perbatasan.

"Diharapkan mahasiswa dapat membantu menjadikan kawasan perbatasan menjadi lumbung ekspor pangan sesuai dengan nawacita pemerintah," kata Tri.

M Yunus Yuspiani salah satu mahasiswa STPP Bogor menyatakan kesiapannya untuk terjun ke lapangan melaksanakan PKL ke Kabupaten Lingga.

"Persiapan sudah matang. Baik fisik maupun mental. Harapannya kehadiran kami nanti dapat memberikan dampak positif untuk masyarakat pertanian di Lingga," kata Yusuf.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018