Bogor (Antaranews Megapolitan) - Sebanyak 25 mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) Bogor mengikuti program pendampingan Upaya Khusus Padi Jagung Kedelai (Upsus-Pajale) di wilayah perbatasan.
Wakil Ketua I Bidang Akademik STPP Bogor Dr Tri Ratnasari Dewi di Bogor, Jumat, mengatakan wilayah sasaran pendampingan mahasiswa yakni Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
"Kami menyeleksi dari 180 mahasiswa yang akan mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) semester ini, sebanyak 25 orang akan ditempatkan di Kabupaten Lingga," kata Dewi.
Dewi menjelaskan untuk pertama kalinya STPP Bogor mengintegrasikan pendidikan akademik PKL dengan program Kementerian Pertanian yakni Upsus Pajale di Kabupaten Lingga, yang termasuk wilayah perbatasan.
Dalam program pendampingan Upsus Pajale di Kabupaten Lingga itu, STPP Bogor berkolaborasi dengan STPP Medan dan STPP Malang. Mahasiswa STPP akan membantu pemerintah daerah setempat dalam aksi menanam padi dan jagung serentak di atas lahan seluas 1.800 hektare.
Selama tiga bulan mahasiswa bertugas mendampingi program Upsus Pajale, mulai dari pembukaan lahan, penanaman dan produksi serta pembentukan kelompok tani.
"Tugas khusus mahasiswa adalah melakukan identifikasi potensi wilayah. Keluaran yang diharapkan dari PKL ini mahasiswa dapat menyusun rencana bisnis di wilayah tersebut," kata Dewi.
Menurut Dewi, daerah pendampingan merupakan wilayah perbatasan menjadi prioritas Kementerian Pertanian untuk dikembangkan sektor pertaniannya.
Mahasiswa yang dikirim mengikuti program tersebut adalah mahasiswa pilihan melalui sistem seleksi dengan penilaian memiliki nilai akademik yang baik, fisik yang kuat dan kemampuan komunikasi yang memadai.
"Sebelum diberangkatkan tanggal 15 Februari 2018, mahasiswa diberi bimbingan teknis selama tiga hari untuk penguatan kegiatan di lapangan," katanya.
Dewi menambahkan program pendampingan yang diintegrasikan dengan PKL mahasiswa STPP Bogor, dalam rangka mendukung program pemerintah di wilayah perbatasan. Mahasiswa yang terlibat akan memiliki pengalaman di lapangan dan mengetahui kondisi di wilayah perbatasan.
Selain Kabupaten Lingga, STPP Bogor juga memberikan pendampingan Program Upsus Pajale yang akan dilaksanakan di Kalimantan Barat, Jawa Barat dan Lampung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Wakil Ketua I Bidang Akademik STPP Bogor Dr Tri Ratnasari Dewi di Bogor, Jumat, mengatakan wilayah sasaran pendampingan mahasiswa yakni Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau.
"Kami menyeleksi dari 180 mahasiswa yang akan mengikuti praktik kerja lapangan (PKL) semester ini, sebanyak 25 orang akan ditempatkan di Kabupaten Lingga," kata Dewi.
Dewi menjelaskan untuk pertama kalinya STPP Bogor mengintegrasikan pendidikan akademik PKL dengan program Kementerian Pertanian yakni Upsus Pajale di Kabupaten Lingga, yang termasuk wilayah perbatasan.
Dalam program pendampingan Upsus Pajale di Kabupaten Lingga itu, STPP Bogor berkolaborasi dengan STPP Medan dan STPP Malang. Mahasiswa STPP akan membantu pemerintah daerah setempat dalam aksi menanam padi dan jagung serentak di atas lahan seluas 1.800 hektare.
Selama tiga bulan mahasiswa bertugas mendampingi program Upsus Pajale, mulai dari pembukaan lahan, penanaman dan produksi serta pembentukan kelompok tani.
"Tugas khusus mahasiswa adalah melakukan identifikasi potensi wilayah. Keluaran yang diharapkan dari PKL ini mahasiswa dapat menyusun rencana bisnis di wilayah tersebut," kata Dewi.
Menurut Dewi, daerah pendampingan merupakan wilayah perbatasan menjadi prioritas Kementerian Pertanian untuk dikembangkan sektor pertaniannya.
Mahasiswa yang dikirim mengikuti program tersebut adalah mahasiswa pilihan melalui sistem seleksi dengan penilaian memiliki nilai akademik yang baik, fisik yang kuat dan kemampuan komunikasi yang memadai.
"Sebelum diberangkatkan tanggal 15 Februari 2018, mahasiswa diberi bimbingan teknis selama tiga hari untuk penguatan kegiatan di lapangan," katanya.
Dewi menambahkan program pendampingan yang diintegrasikan dengan PKL mahasiswa STPP Bogor, dalam rangka mendukung program pemerintah di wilayah perbatasan. Mahasiswa yang terlibat akan memiliki pengalaman di lapangan dan mengetahui kondisi di wilayah perbatasan.
Selain Kabupaten Lingga, STPP Bogor juga memberikan pendampingan Program Upsus Pajale yang akan dilaksanakan di Kalimantan Barat, Jawa Barat dan Lampung.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018